Network
PRIANGANTIMURNEWS- Angka penurunan stunting mengalami penurunan yang cukup tajam pada akhir tahun 2021 di Indonesia.
Stunting merupakan gejala kekurangan gizi pada anak 1000 di hari pertama. Angka ini kian menurun sejak 2013 menjadi 24,4 % di tahun 2021 disebabkan juga karena tren kesehatan dan mutu pelayanan meningkat selama pandemic COVID-19.
Menurut Antara.com yang dilansir dari Priangantimurnews.com angka penurunan stunting di tahun 2021 turun 24,4% yang sebelumnya di tahun 2020 lebih tinggi 26,9%. Angka tertinggi pada tahun 2013 dengan 37%.
Baca Juga: Shin Tae-yong Bicara Soal Kekalahan Telak Indonesia oleh Thailand Pada Final Leg 1
Data ini juga didukung dengan studi status Gizi Indonesia (SSGI) sebanyak 20 provinsi memiliki prevalensi stunting di atas rata-rata skala Nasional. Dan Penurunan stunting terendah diduduki tiga provinsi Bali (10,9%), Yogyakarta (17,3 %) dan Jakarta (16,8 %).
Hal ini menjadi kabar baik, mutu kesehatan dan pelayanan meningkat serta pemenuhan asupan gizi dan perbaikan pola asuh mendorong perbaikan gizi di Indonesia semakin bagus.
Hal ini juga disampaikan oleh Dante Saksono Harbuwono, Wakil menteri kesehatan.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Scorpio Hari Ini - Kamis, 30 Desember 2021
“Secara umum tren status Gizi membaik dari tahun ke tahun, kalau kita lihat dari tahun 2018, 2019 dan 2021 angka stunting sudah menurun, sekarang 24,4 persen,” ucap Dante
