"Kayak pusing gitu, aku ngerasa kayak perjalan dari kereta," kata Aulia Subagja (18), siswa SMK 5 Bandung yang ikut dievakuasi.
Baca Juga: Gempabumi M 6,7 Goncang Banten, Beberapa Rumah Warga di Pandeglang Rusak
Hal senada disampaikan rekan Aulia, Azwa (18). Ia mengaku merasakan gempa saat mengantri membeli es krim. Petugas, tuturnya, langsung mengarahkan pengunjung ke luar ruangan.
Pengunjung lain, Riyadi (69) justru tak merasakan getaran. Ia tersadar ada gempa setelah alarm berbunyi.
"Saya pikir ada alarm mobil (bunyi)," tuturnya.
Petugas pun menyuruh Riyadi meninggalkan troli atau keranjang dorong belanjaannya guna menyelamatkan diri.
Pengunjung dan pegawai pusat perbelanjaan tersebut memadati titik kumpul sesuai arahan petugas.
Kepada pengunjung, petugas menyatakan menutup sementara perbelanjaan guna memastikan kondisi bangunannya. Tak berapa lama, perbelanjaan itu kembali dibuka.*** (Bambang Arifianto/Pikiran Rakyat)