Dampak Perang Rusia-Ukraina, Presiden Jokowi Pusing Memikirkan Ekonomi Rakyat Indonesia

- 23 Maret 2022, 18:26 WIB
 Presiden RI Jokowi pada CNBC Indonesia Economic Outlook 2022 di Jakarta secara Virtual  
Presiden RI Jokowi pada CNBC Indonesia Economic Outlook 2022 di Jakarta secara Virtual   /Tangkapan Layar YouTube @Sekretariat Presiden/
PRIANGANTIMURNEWS- Dalam sambutan CNBC Indonesia Economic Outlook 2022 di Jakarta secara Virtual, Jokowi mengakui perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina membuat negara di dunia menjadi pusing.
 
Menurut Presiden Jokowi bukan hanya memperparah krisis ekonomi, perang juga meningkatkan ketegangan politik di dunia.
 
Jokowi menyebut imbas dari perang Rusia - Ukraina dan Pandemi Covid-19 yang masih melanda dunia membuat sejumlah harga kebutuhan pokok meningkatkan.
 
 
Perekonomian dunia belum pulih total, bahkan kini memperparah Kelangkaan energi, pangan, kontener, serta inflansi yang tinggi terjadi dibeberapa negara di dunia.
 
Pada bulan Februari dunia mulai bangkit memulihkan perekonomian, tetapi terjadi perang antara Rusia dan Ukraina, yang membuat krisis perekonomian dunia.
 
Oleh karena itu, Presiden Jokowi berujar masalah-masalah tersebut menjadi tantangan bagi banyak negara termasuk negara Indonesia.
 
 
Sehingga, tantangan ini harus disikapi dengan hati-hati dan dibutuhkan kerja sama, kolaborasi antara pemerintah dan pelaku usaha.
 
Dibutuhkan kebijakan yang cepat dan tepat serta implementasi yang efektif, yang jelas masyarakat tidak boleh menjadi korban dari ketidakpastian global ini
 
Investasi yang menciptakan lapangan pekerjaan harus terus ditingkatkan dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif harus diupayakan.
 
Presiden Jokowi memaparkan bahwa Memasuki tahun 2022, Indonesia memiliki pondasi yang semakin baik.
 
 
1. Indonesia termasuk negara yang berhasil dalam menangani Pandemi, kasus penyebaran covid-19 cukup bisa dikendalikan. Perekonomian disepanjang tahun 2021 juga terus bergerak tidak dan pernah berhenti.
 
2. Indonesia telah memulai reformasi struktural yang paling fundamental dan komprehensif di tahun lalu saat diterbitkannya UU Cipta Kerja.
 
Dilakukannya penyederhanaan demokrasi investasi, merupakan fondasi besar yang hasil nya kita mulai nikmati ditahun 2022.
 
3. Langkah-langkah generalisasi juga sudah berlangsung ditahun 2021, tahap demi tahap akan semakin tinggi dan semakin meningkat dalam menggerakkan ekonomi serta menciptakan lapangan pekerjaankerja di dalam negeri.
 
 
4. Pondasi ekonomi digital sebagi basis ekonomi baru juga sudah cukup kuat di tahun 2021, dengan telah bertambahnya jumlah unicorn di dalam negeri.
 
Hal ini membuktikan bahwa infrastuktur digital semakin meluas dan ekosistem digital juga semakin kondusif.***
 
 
 
 

Editor: Muh Romli

Sumber: YouTube @Sekretariat Presiden


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x