Dampak Climate Change, Gletser Puncak Jayawijaya Papua Bakal Hilang 2030 Mendatang

- 22 April 2022, 20:54 WIB
 Puncak Jayawijaya diambil pada 2015. Tangkapan layar Instagram @alamnusantaraindah
Puncak Jayawijaya diambil pada 2015. Tangkapan layar Instagram @alamnusantaraindah /

Gletser tropis lainnya yakni di Amerika Selatan dan Afrika juga mencair. Namun, karena ketinggian Puncak Jaya lebih rendah dibandingkan dengan gunung lainnya.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan pada akhir bulan lalu bahwa gletser bisa hilang pada 2025.

Berdasarkan kematangan tanah dan pola sebaran vegetasi di sekitar gletser, disimpulkan bahwa luas gletser sekitar 19 km persegi pada1850.

Citra satelit kemudian menunjukkan bahwa area gletser menyusut menjadi hanya 2 km persegi pada 2002. Pada 2018, luasnya hanya 0,46 km persegi.

Tahun lalu, itu 0,27 km persegi. Ini berarti bahwa pencairan telah dipercepat dari waktu ke waktu.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERKINI: Diduga Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak Orang Terdekat dengan Kedua Almarhumah

Pada 2015, mereka menemukan bahwa pipa yang telah dipasang terbuka sejauh 5m. Ini berarti kedalaman 1m hilang per tahun.

Mereka juga mencatat bahwa pada 2016 ketika El Nino menyebabkan cuaca yang lebih kering dan lebih hangat di Indonesia, pencairannya semakin cepat.

Dari 2016 hingga 2021, kedalaman 12,5m lebih lanjut telah hilang. Dari angka-angka itu, dapat disimpulkan bahwa ada percepatan mencair.

Mencairnya gletser merupakan indikator yang jelas dari pemanasan global. Mencatat deposit tritium, yang merupakan indikasi uji coba nuklir yang dilakukan Uni Soviet dan China pada 1960-an.

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: channelnewsasia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah