Network
PRIANGANTIMURNEWS - Kok bisa amalan sebesar gunung tiba-tiba bisa hilang seketika?
Seperti dikutip priangantimurnews.com dari Instagram @asadedulloh, berikut ini yang membuat amalan hilang.
Karena maksiat dalam kesendirian! Buat siapa aja yang sudah rajin beribadah bahkan pahalanya sudah sebesar gunung.
Tapi jika melakukan maksiat dalam kesendirian maka pahala itu akan hilang seketika. Astaghfirullah Nauudzubillah. Wallahu a'lam.
Baca Juga: Beda Negara Beda Tradisi, di Indonesia Buka Bersama di Mesir Sahur Bersama
Menggunakan Sepi untuk Bermaksiat, Keadaan seperti ini disampaikan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam jauh-jauh hari.
"Sungguh saya telah mengetahui bahwa ada suatu kaum dari umatku yang datang pada hari kiamat dengan membawa kebaikan sebesar gunung Tihamah yang putih. Kemudian Allah menjadikannya debu yang berterbangan."
Tsauban bertanya, "Wahai Rasulullah, sebutkanlah ciri-ciri mereka dan jelaskanlah perihal mereka agar kami tidak menjadi seperti mereka tanpa disadari."
Baca Juga: Saksikan Babak Final Indonesia vs Thailand di Piala AFF Futsal 2022, Ini Link Streaming MNCTV dan INews
Beliau bersabda: "Sesungguhnya mereka adalah saudara kalian dan dari golongan kalian, mereka shalat malam sebagaimana kalian, tetapi mereka adalah kaum yang jika bersendirian mereka menerjang hal yang diharamkan Allah." (Shahih. HR. Ibnu Majah).
Intinya, Jangan sampai kita sudah rajin beribadah bahkan pahalanya sudah sebesar gunung tapi sayangnya malah melakukan maksiat dalam kesendirian maka pahala itu akan hilang seketika. Astaghfirullah Nauudzubillah. Wallahu a'lam.
Dalam kesendirian aja ga boleh, apalagi terang-terangan. Rasulullah Saw bersabda, "Setiap umatku akan mendapat ampunan, kecuali orang-orang yang terang-terangan berbuat dosa." (HR. Bukhari)
Baca Juga: Link Live Streaming Man City vs Liverpool: Prediksi dan Semua yang Harus Diketahui dari Pertandingan Ini
Maka dari itu mari jauhkan diri kita dari berbagi jenis kemaksiatan entah itu yang terang-terangan ataupun dalam kesendirian, yang besar ataupun yang kecil.
dan ana buat konten ini bukan berarti ana sudah pasti terhindar dari maksiat, engga mungkin itu.***
