Network
PRIANGANTIMURNEWS- Berdasarkan kondisi pasokan dan harga minyak goreng saat ini serta mempertimbangkan adanya 17 juta orang tenaga di industri sawit baik petani pekerja juga tenaga pendukung lainya maka pemerintah memutuskan bahwa ekspor minyak goreng akan dibuka kembali pada Senin, 23 Mei 2022.
Presiden Jokowi dalam siaran persnya melalui chanel youtube Sekretariat Presiden mengatakan, sejak kebijakan pelarangan ekspor minyak goreng diterapkan pemerintah terus memantau dan mendorong berbagai langkah-langkah untuk memastikan ketersediaan minyak goreng dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
" Berdasarkan pengecekan langsung dilapangan dan juga laporan yang saya terima alhamdulillah pasokan minyak goreng terus bertambah," katanya.
Baca Juga: Tumbangkan Malaysia, Tim Esports Mobile Legends Indonesia Melaju ke Final SEA Games 2022
Menurutnya, kebutuhan nasional untuk minyak goreng curah sebesar 194 ribu ton per bulanya dan pada bulan Maret sebelum dilakukan pelarangan ekspor pasokan secara nasional hanya 64,5 ribu ton.
Namun setelah dilakukan pelarangan ekspor pada bulan April lalu, pasokan minyak goreng mencapai 211 ribu ton melebihi kebutuhan nasional dalam satu bulan.
Selain itu, tambah Jokowi terdapat penurunan harga rata-rata minyak goreng secara nasional. Pada bulan April sebelum pelarangan harga rata-rata secara nasional minyak goreng curah berkisar sebesar Rp.19800. Setelah ada pelarangan ekspor harga rata-rata nasional turun menjadi Rp.17200 sampai Rp.17600.
Baca Juga: Cara Menghapus Gambar Background Jadi PNG Tanpa Aplikasi dan Software Editing: KLIK DI SINI AJA
" Penambahan pasokan dan penurunan harga tersebut merupakan usaha bersama-bersama, baik dari pemerintah, BUMN juga dari swasta," imbuhnya.
