Network
PRIANGANTIMURNEWS- Baru-baru ini beredar video dan viral, seorang wanita merupakan Warga Negara Asing (WNA) yang diduga menghina pihak kepolisian di Bali.
WNA wanita yang ada di video tersebut, yang telah menghina polisi Bali korupsi saat ini tengah diburu keberadaannya.
WNA wanita tersebut viral lantaran memaki-maki polisi Bali dengan sebutan "f*ck corruption police" dalam video yang diunggahnya.
Baca Juga: Kasus Subang Akan Terus Diungkap: Ini Kata Kabid Humas Polda Jabar, Ibrahim Tompo
WNA wanita yang ada di video mengaku diberhentikan oleh polisi Bali di jalan, lalu diperiksa dokumen-dokumen keimigrasian dan dimintai sejumlah uang.
Menurut keterangan dari kepolisian, WNA wanita itu merupakan seorang perwakilan Miss Global dari Estonia yang akan mengikuti kegiatan di Bali.
Seperti dikutip Priangantimurnews.com dari laman ringtimesbali.com, WNA wanita itu hingga kini belum diketahui identitasnya.
Baca Juga: Selamat! Penyanyi Rihanna Melahirkan Anak Pertama dari A$AP Rocky
Ditjen Reskrimsus Polda Bali melakukan pengerjaan terhadap WNA wanita yang menghina polisi Bali korupsi beredar di media sosial.
"Kita belum temukan tanggal lahirnya cuma dia perwakilan dari negara Estonia, untuk mengikuti kegiatan Miss Global nanti di Bali," kata Kasubdit 5 Cyber Crime, AKBP Nanang Prishasmoko.
Pihaknya juga belum mengetahui lebih lanjut mengenai ajang Miss Global tersebut kapan akan dilaksanakan.
Namun Pihaknya mengetahui WNA wanita tersebut menginap di hotel berdasarkan informasi dari pihak hotel.
"Kita baru dengar juga dari pihak hotel. Diduga mereka di Hotel Bidadari and Spa dan Hotel TS," tuturnya.
Dia menjelaskan, mereka sempat berfoto di Hotel TS dan menginap di Bidadari Spa. Tetapi sudah meninggalkan hotel tersebut, sampai saat ini masih melacak keberadaan mereka.
Baca Juga: Lirik Serta Terjemah Indonesia Lagu Satru 2, Dari Denny Caknan : Uwong Sing Tak Tresnani
Diketahui WNA wanita tersebut sudah membuat video permintaan maaf, namun pihak kepolisian masih tetap mencari keberadaannya.
Hal itu dilakukan untuk mengkonfirmasi maksud dan tujuan dari ucapannya dalam video yang beredar dan viral tersebut.
"Kita akan penyelidikan dulu, olah data-datanya, dan sesuai dengan UU ITE disitu kita bisa tentukan ada pidana atau tidak," tegasnya.
Diakuinya, jika ada pencemaran terhadap institusi atau terhadap pribadi, maka ada sanksinya sesuai hukum yang berlaku. ***
Disclaimer: Artikel ini bersumber dari pemberitaan RingTimesBali dalam artikel berjudul: Bule Penghina Polisi Bali ternyata Miss Global Estonia, Kini Diburu Dit Reskrimsus.
