Network
PRIANGANTIMURNEWS - Di tengah ketidakpatian ekonomi dunia saat ini. Presiden Jokowi menekankan untuk tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan anggaran BUMN untuk membeli barang impor.
“Ini uang rakyat, APBN, APBD, di BUMN, ini uang rakyat. Jangan kita belikan barang-barang impor. Keliru besar sekali kita kalau melakukan itu,” ucap Presiden Jokowi saat memberikan pengarahan pada acara Evaluasi Aksi Afirmasi Peningkatan Pembelian dan Pemanfaatan Produk Dalam Negeri Dalam Rangka Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa 24 Mei 2022 seperti dikutip priangantimurnews dari laman resmi setkab.go.id.
Jokowi menekankan, jajarannya untuk dapat segera merealisasikan komitmen pembelian dan pemanfaatan produk dalam negeri yang mencapai Rp 802 triliun untuk kementerian/lembaga dan pemerintah daerah serta Rp296 triliun untuk BUMN.
Baca Juga: RESMI !! Drawing Kualifikasi Piala Asia U-17 2023, Timnas Indonesia Dapat Keuntungan..
“Yang kita perlukan adalah realisasi, bagaimana merealisasikan, karena realisasi masih di bawah 10 persen, masih Rp110,2 triliun,” ujarnya.
Jokowi menegaskan bahwa dirinya akan memantau perkembangan realisasi dari komitmen yang telah diperoleh untuk pembelian dan pemanfaatan produk lokal ini.
“Sekarang kita ikuti bisa harian bisa, komitmennya berapa, mana yang sudah realisasi, commit-nya berapa, mana yang sudah realisasi.
Baca Juga: Susunan Upacara Pengibaran Bendera Pada Peringatan Hari Lahir Pancasila 2022 LENGKAP
Inilah yang namanya aplikasi, platform yang ingin kita bangun agar sekali lagi, jangan sampai uang rakyat itu dibelikan produk-produk impor. Salah besar kita dalam kondisi sekarang ini mencari income untuk negara sangat sulit, mencari devisa negara sangat sulit,” katanya.***
