Jokowi: Pertalite Kita Tahan Terus Agar Tidak Naik

- 21 Mei 2022, 18:39 WIB
ilustrasi SPBU
ilustrasi SPBU /ARAHKATA/Pikiran-rakyat.com

PRIANGANTIMURNEWS- Presiden Jokowi bandingkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia dengan harga di negara lain yang mengalami peningkatan karena tekanan harga komoditas energi di pasar global sebagai dampak perang Rusia dan Ukraina.

"Saya lihat misalnya di Jerman, bensin sudah Rp 31 ribu sudah hampir dua kali lipat, di Singapura Rp 32 ribu, di Thailand Rp 20.800, ini kalau saya rupiahkan. Di Amerika Rp 18 ribu kurang lebih. Kita masih Rp 7.650 (pertalite)," ujar Jokowi di kutip priangannews.com dari antara, Sabtu, 21 Mei 2022.

Baca Juga: Benarkan Sampah Bisa Melahirkan PAD, Begini Kata Murjani

Menurutnya, kenaikan harga Bahan Bakar Minyak di negara lain jauh melebihi harga Bahan Bakar Minyak di Indonesia.

Pemerintah dapat mempertahankan harga Bahan Bakar Minyak saat ini dengan memberikan subsidi melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

"Yang namanya Pertalite ini, kita tahan-tahan betul agar tidak naik dan harganya tetap di angka Rp 7.650 (per liter)," ujarnya.

Namun demikian, ketahanan dan kesehatan fiskal di APBN harus juga diperhatikan, jangan sampai dengan ketidakpastian ekonomi global saat ini membuat APBN semakin defisit.

Baca Juga: Ciri Weton yang Sering Dijadikan Tumbal Pesugihan Menurut Kitab Primbon Jawa Kuno

"Subsidi dari APBN itu gede sekali. Masalahnya adalah tahan kita sampai kapan? kalau perangnya gak rampung-rampung" tuturnya.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x