Sama-sama Sosialis, Sutan Sjahrir dan Amir Sjarifoeddin Beda Pandangan Soal Komunisme

- 11 Juni 2022, 10:54 WIB
Sutan Sjahrir dan Amir Sjarifoeddin
Sutan Sjahrir dan Amir Sjarifoeddin /

PRIANGANTIMURNEWS- Sejarawan Rushdy Hoesein menduga, Sutan Sjahrir dan Amir Sjarifoeddin mau bekerja sama karena dilatarbelakangi cita-cita yang sama untuk menguasai pemerintahan.

"Mereka melihat peluang itu," katanya. Itu terbukti dari menteri-menteri yang bertanggung jawab kepada Komite.

Adanya Maklumat X pada 3 November 1945 yang mengatur pembentukan partai membuat kerja sama Sjahrir dan Amir semakin erat. Amir mendirikan Partai Rakyat Sosial.

Baca Juga: Sosok Geraldine Beldi, Ibu Guru Penemu Jasad Eril Pertama Kali di Bendungan Engehalde

Sama-sama berhaluan sosial, pada Desember 1945 keduanya meleburkan Parsi dan Paras menjadi Partai Sosialis, dengan Sjahrir sebagai Ketua Umum.

"Mereka memaklumkan diri sebagai kekuatan sayap kiri yang menguasai Pemerintah," kata Rushdy.

Di mata aktivis Rahman Tolleng, pengikut junior Sjahrir, fusi Paras dan Parsi masih menjadi misteri. Sjahrir anti-komunis meski berhaluan kiri. 

Padahal Bung kecil julukan Sjahrir sangat mengerti bahwa Amir sedikit condong ke komunis."ini masih jadi pertanyaan buat saya," ujarnya.

Keharmonisan hubungan Sjahrir dan Amir terus berjalan dalam Kabinet Sjahrir II pada 12 Maret 1946. Perdana Menteri Sjahrir mempertahankan Amir sebagai menteri pertahanan.

Halaman:

Editor: Galih R

Sumber: Buku Sjahrir Peran Besar Bung Kecil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x