Satu Rombongan Haji dari Indonesia Ditolak oleh Imigrasi Jeda. Apa yang Menjadi Penyebabnya?

- 30 Juni 2022, 19:59 WIB
orang ber-haji di Ka'bah kota Makkah.
orang ber-haji di Ka'bah kota Makkah. /Preefik

PRIANGANTIMURNEWS - Dikutip priangantimur.com dari youtube channel @ANDI MADINAH

Sudah banyak rombongan-rombongan haji yang ditolak oleh Imigrasi Jeda. Soalnya sepele yaitu Visa yang digunakan untuk datang ke Saudi Arabia.

Pada tahun 2019 ada satu rombongan haji yang ditolak oleh Imigrasi Jeda. Mereka ditahan selama beberapa hari.

Tanggal 9 Dzulhijjah setelah wuquf di Arafah mereka baru dilepaskan lantaran mereka menggunakan Visa ziarah.

Visa ziarah tidak diperbolehkan untuk ber-haji. Namun travel yang membawa jama'ah rombongan ini ingin untung besar karena visa ziarah lebih murah.

Baca Juga: Lirik Lagu Last Child - Duka yang Viral di Tiktok: Kau Hancurkan Diriku Saat Engkau Pergi

Pada saat diinterogasi oleh salah satu Imigrasi Jeda, salah seorang rombongan tadi tidak menyebutkan ingin jalan-jalan melainkan mengatakan ingin berhaji. Pelakunya adalah nenek-nenek dari Sulawesi, dengan polosnya dia mengatakan ingin ber-haji, dan memang benar dia ingin ber-haji.

Mungkin sebelumnya travel tidak memberikan instruksi dan pengetahuan kepada jama'ah nya jika ditanya oleh Imigrasi karena memang ia ingin menutupi kalau Visa ziarah itu lebih murah.

Kemudian jama'ah rombongan haji itu ditahan di Imigrasi Jeda dan di pulang kan tanpa harus ber-haji.

Baca Juga: Niat Puasa Dzulhijjah Jelang Idul Adha 2022, Lengkap Tulisan Arab, Latin dan Terjemah

Pada tanggal 11 Juni juga ada satu rombongan yang ditolak oleh Imigrasi Jeda, padahal mereka menggunakan E-Visa alias Visa Turis, Visa Elektronik, bukan Visa tempel seperti Visa-visa yang lainnya.

Ternyata, jama'ah rombongan ini melakukan kebohongan, yaitu Visa Turis atau E-Visa hanya bisa dilakukan oleh selain negara Indonesia, seperti Malaysia, Singapore, karena rakyat mereka tidak memungkinkan untuk bekerja di Saudi Arabia.

Dan mungkin ini terjadi karena dilakukan oleh para travel, karena Visa Turis juga biayanya lebih murah dan keuntungannya untuk travel lumayan besar.

Sebelumnya metode ini sudah dipakai oleh para travel di tahun kebelakang. Namun petugas dari Saudi Arabia ini mungkin kurang teliti, sehingga mereka semua lolos untuk pergi Haji.

Baca Juga: Berikut 3 Amalan yang Setara Pahalanya dengan Melaksanakan Haji dan Umrah

Terjadi lagi di Bandara, sebanyak 2 bis juga ditolak karena menaiki pesawat Airline atau disebut kode UL. UL ini tidak mendapat izin mendarat di Jedah untuk rombongan haji. Akhirnya travel pun harus membeli tiket yang baru.

Disarankan untuk para calon jama'ah haji untuk selalu update tentang haji, bertanya kepada teman atau kerabat terdekat.

Perlu diketahui, walaupun jama'ah turun di Riyadh, mereka selalu di tanya oleh Imigrasi Riyadh.

Jadi travel saat ini mereka menggunakan jalan lewat jalur Riyadh tanpa menggunakan atribut travel seperti jaket, batik.

Baca Juga: Warga Tanah Tinggi Menolak Perubahan Nama Jalan

Setelah aman memasuki Riyadh maka penerbangan selanjutnya adalah Jedah, kemudian diatur masuk ke kota Makkah, dan didalam Makkah mereka sudah memiliki Tasyreh.

Mungkin jalur tanpa antri ini relatif aman. Hanya perlu banyak bertanya dan tahu situasi di lapangan. ***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: YouTube ANDI MADINAH


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x