Ratusan Orang Jemaah Resiko Tinggi Akan Disafariwukufkan

- 2 Juli 2022, 21:29 WIB
 Petugas KKHI sedang membawa jamaah haji risti/kemenag.go.id
Petugas KKHI sedang membawa jamaah haji risti/kemenag.go.id /

“Ini penting dilakukan agar tadi angka wafat saat jemaah wukuf bisa terkendali, dengan skrining ulang atau medical checkup ini bisa diketahui betul dan bisa melihat jemaah mana yang bisa dan jemaah mana yang tidak disafariwukufkan. Sekali lagi, keselamatan jemaah jadi prioritas kita,” katanya.

Baca Juga: Lirik Lagu 7 - Orange, OST Your Lie In April yang Dibintangi Kento Yamazaki dan Suzu Hirose

Budi merinci, mayoritas penyakit jamaah haji risti adalab hipertensi, jantung terkait kardiivaskuler.

Menurutnya, tertibnya jamaah haji tahun ini dalam melaksanakan prokes, penyakit paru yang biasanya mendominasi untuk tahun ini tidak sebesar perkiraan.

“Saat ini penyakit jemaah didominasi hipertensi dan penyait terkait kardiovaskular, mungkin karena jemaah kita tahun ini masih tertib prokes, masih banyak jemaah Indonesia memakai masker sehingga angka penyakit parunya tidak sebesar yang diperkirakan,” katanya.

Baca Juga: Hidup Bahagia dengan Mengamalkan Perintah Agama, Begini Penjelasan dr. Zaidul Akbar

Dirinya mengimbau kepada para jamaah haji Indonesia untuk menghindari kelelahan berlebihan menjelang Armuzna, karena apabila kelelahan yang berlebihan komorbid akan bermunculan.

“Kita imbau jemaah tetap minum yang cukup jangan tunggu haus untuk mencegah dehidrasi, tiga hari sebelum Arafah nanti perbanyak istirahat di hotel masing-masing agar kesehatan pulih dan siap untuk melaksanakan prosesi Armuzna dengan baik,” ujarnya.***

 

 

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: kemenag.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah