Network
Gerakan digitalisasi di perusahaan-perusahaan besar, membuat permintaan pekerja di sektor ini jadi sangat tinggi
“Transformasi digital terjadi lebih cepat akibat Covid-19. Tantangan ini harus dihadapi sebagai upaya memaksimalkan produktivitas dan meningkatkan kepuasan layanan,” ungkap Ray, dalam diskusi yang dipandu Muhamad Andreansyah dari Divisi Pengembangan Ekosistem Manajemen Prakerja.
Dipaparkannya, era industri 4.0 mengantarkan kita pada perubahan digital. Beberapa pekerjaan baru seperti konsultan digitalisasi hadir sebagai kebutuhan perusahaan di era digital. Fungsi pekerjaan bertambah sekaligus bergeser.
“Pengadopsian teknologi pada berbagai segmen menggeser sebagian pekerjaan manusia dengan mesin. Namun, tak semua pekerjaan dapat digantikan mesin. Mesin belum sepenuhnya dapat menggantikan keterampilan yang dimiliki manusia,” terangnya.
Lebih lanjut, Ray menguraikan, ada beberapa skills yang tak bisa diganti oleh mesin. Contohnya pekerjaan kreatif dan membutuhkan kecerdasan emosional dan human touch seperti industri film, penulis, dan perawat sebagai tenaga medis.
“Mungkin ada implementasi teknologi di bidang itu, tetapi eksekutornya tetap harus manusia.” kata Raynata.
Baca Juga: Diduga Serangan Jantung, Seorang Purnawirawan TNI Ditemukan Sudah Meninggal Dunia di Rumahnya
Memasuki tren pekerjaan yang baru manusia sebagai sumber daya perusahaan harus meningkatkan keterampilan digital. Proses rekrutmen tenaga kerja kini semakin berbasis online.
Proses rekrutmen secara digital berdampak positif pada efisiensi waktu dan tenaga. Pasalnya, dengan menggunakan portal job seperti Karir.com para pencari kerja bisa mengirim aplikasi lebih dari satu bahkan seratus lowongan dalam sehari.
