Network
PRIANGANTIMURNEWS - Sosok wanita cantik bernama Vera Simanjuntak, kekasih Brigadir J, ungkap tiga pengakuan setelah menjalani pemeriksaan di mapolda Jambi.
Diketahui Vera yang merupakan kekasih Brigadir J di Panggil polisi untuk melakukan pemeriksaan pada minggu 24 Juli 2022, sambil didampingi Kuasa hukumnya.
Vera Simanjuntak dicecar dengan 32 pertanyaan selama lima jam.
Baca Juga: KTP Resmi Menjadi NPWP, yang Punya KTP Harus Bayar Pajak?
"Ada sekitar 32 pertanyaan yang diberikan, pemeriksaan kan dimulai dari hari Jumat", ujar Ramos Hutabarat.
Pasca insiden baku tembak di rumah kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy sambo, yang menewaskan Brigadir Yosua atau Brigadir J pada Jumat 8 Juli 2022, sosok wanita cantik bernama Vera Simanjuntak menjadi sorotan.
Pasca tewasnya Brigadir J dalam insiden baku tembak dengan Bharada E, Vera Simanjuntak, sosok kekasih Brigadir J memberikan beberapa pengakuan dalam pemeriksaan di mapolda Jambi.
Kuasa hukum Vera Simanjuntak, Ferdi mengatakan, bahwa sebelum insiden tewasnya Brigadir J, korban sempat menghubungi Vera yakni pada Jumat 8 Juli 2022 16.43 WIB.
Baca Juga: Mencengangkan! Inilah Permintaan Xavi Hernandez Kepada Laporta, Berikut Ulasannya!
Dalam pemeriksaan tersebut, diketahui ponsel atau HP milik Vera Simanjuntak disita polisi sebagai barang bukti.
Setelah diketahui adanya rekaman elektronik jejak digital antara Brigadir J dengan sang kekasih pada hari insiden terjadi.
Di dalam pemeriksaan yang dilakukan selama dua hari, penyidik menanyakan terkait percakapan terakhir mereka.
kata kuasa hukum Vera, Ramos Hutabarat, kekasih Brigadir J, Vera Simanjuntak mengungkapkan komunikasi terakhir dirinya dengan Brigadir J.
Baca Juga: Memanas! China Dituduh Gunakan Teknologi Huawei untuk Ganggu Nuklir Amerika Serikat
Pada hari terakhir sebelum kekasihnya tersebut tewas tertembak, menurutnya komunikasi dilakukan tanpa ada kejanggalan.
"Sebelum kejadian itu, tidak ada kejanggalan. Kami berkomunikasi seperti biasa tak ada yang aneh, hanya tanya-tanya kabar", ungkap Vera.
Kuasa hukum Vera Simanjuntak, Ramos Hutabarat mengungkapkan bahwa Brigadir J sempat bercerita kepada kekasihnya Vera Simanjuntak.
Bahwa dirinya menerima ancaman pembunuhan sekitar satu minggu sebelum tewas dalam insiden baku tembak di rumah dinas Irjen Ferdy sambo.
"Memang ada diceritakan, tetapi sejak kapan nya itu ada sekitar satu minggu lah ada pembicaraan yang mengarah ke sana", pungkas Ramos Hutabarat.
Debelumnya kuasa hukum Brigadir J Kamarudin Simanjuntak membeberkan bahwa Brigadir J telah menerima ancaman sejak Juni 2022, dan terulang kembali 7 Juli 2022 tepat sehari sebelum akhirnya dia dilaporkan tewas tertembak.
Dimana keterangannya itu menjelaskan bahwa dibulan Juni 2022, sebenarnya almarhum itu Brigadir J sudah diancam untuk dihabisi dan untuk dibunuh, sambungnya.
Dalam temuan rekaman elektronik membuktikan Brigadir J menerima ancaman jika naik ke atas maka akan dihabisi.
Baca Juga: Dizolimi Semuanya Rekayasa? Nasib Pilu Keluarga & Kuasa Hukum Brigadir J Murka Tuntut Keadilan!!
Disitu juga Brigadir J diancam dan terekam juga dalam rekaman elektronik.
Makna naik ke atas inilah menjadi tugas penyidik karena temuan itu sudah kami serahkan ke penyidik utama ke bareskrim Polri gunanya untuk digali dengan melibatkan cyber, ungkapnya.
Vera Simanjuntak mengungkapkan awal perkenalan dengan sang kekasih, Brigadir J.
Yakni saat keduanya sama-sama duduk di bangku kuliah.
Keduanya bahkan berencana untuk menikah dalam tujuh bulan ke depan.
Menurut Vera, Brigadir J adalah sosok sopan dan penyayang.
Selama dia menjalin hubungan Brigadir J tidak pernah berlaku atau mengucapkan kata-kata kasar.
Diketahui keduanya telah menjalin hubungan selama delapan tahun.
Dia, Brigadir J, orangnya baik dan penyayang, ungkap Vera Simanjuntak pada minggu 24 Juli 2022.
Sayangnya harapan dan impian Vera simajuntak dan Brigadir J untuk melangkah ke jenjang pernikahan, harus Kandas setelah Brigadir J tewas ditembak oleh rekan kerjanya sendiri, Bharada E pada Jumat 8 Juli 2022.***
