Network
PRIANGANTIMURNEWS - Perkembangan meninggalnya Brigadir J terdapatnya fakta-fakta terhadap kejanggalan meninggalnya Brigadir J. Semakin dekat pengungkapan beberapa bukti-bukti sudah ditemukan oleh Komisioner Komnas HAM dan sudah dipublikasikan ke media.
Dalam penyampaiannya dalam jumpa pers Khoirul Anwar Komisioner Komnas HAM mengatakan bahwa Brigadir J masih hidup dan terekam jelas CCTV. Saat datang memasuki rumah dinas Irjen Ferdy Sambo beserta dengan rombongan dan terlihat juga ada ibu Putri Candrawathi istri dari Irjen Ferdy Sambo bersamanya.
Artinya benar bahwa Brigadir J ini meninggal di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga dan diketahui juga bahwa Irjen Ferdy Sambo terlihat memasuki rumah dinasnya di Duren Tiga ia bahkan juga rekaman CCTV memperlihatkan ambulans yang mendatangi rumah sakit Kramatjati.
Semua akan terbukti kebenarannya sayangnya rekaman CCTV di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo dikatakan sudah rusak dan tidak bisa digunakan sebagai bukti.
Baca Juga: MEMANAS! Istri Irjen Ferdy Sambo Tidak Bisa Mengelak Lagi, Ibunda Brigadir J Ungkap Semuanya!
Sementara itu istri Irjen Ferdy Sambo ibu Putri Candrawathi memberikan ultimatum melalui pengacaranya agar pihak keluarga Brigadir J tidak sembarangan memberikan penilaian-penilaian sendiri mengenai perkara meninggalnya Brigadir J ini.
Sebelum pihak kepolisian yang menjelaskannya secara langsung, sepertinya istri Irjen Ferdy Sambo sudah mulai ketakutan sampai memberikan ultimatum seperti ini.
Pengacara keluarga Brigadir J berbicara sesuai bukti dan fakta yang ditemukan dan untuk mencari kebenaran karena pasalnya banyak sekali luka-luka di tubuh Brigadir J yang sangat janggal selain dari luka tembak tersebut.
Jadi hal inilah yang sedang diusut tuntas dari mana luka-luka itu apakah setelah meninggal dunia ataukah sebelum Brigadir J meninggal dunia.
Baca Juga: Deputi Bakomstra DPP Demokrat Ricky Kurniawan Minta SD Ditangkap, Diduga Gondol Uang 54 Triliun ke Singapura
Bahkan juga adanya bukti ancaman terhadap Brigadir J sebelum Brigadir J meninggal dunia. Maka ancaman ini pun terbukti dari panggilan ponsel Brigadir J terhadap sang pacar.
Maka semua bukti inilah yang akan membuktikan kebenaran dalam perkara meninggalnya Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.***
