Dari Sabang Sampai Merauke, Kuliner Nusantara Memang Gak Ada Matinya!

- 3 Agustus 2022, 08:02 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno saat mencicipi kuliner asal Bengkulu.
Menparekraf Sandiaga Uno saat mencicipi kuliner asal Bengkulu. /

PRIANGANTIMURNEWS - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan dari Sabang sampai Merauke Kuliner Nusantara Memang gak ada matinya.

Kenapa dari Sabang sampai Merauke Kuliner Nusantara Memang gak ada matinya dikarenakan kuliner di Indonesia penuh dengan aneka ragam dan rasa.

Selain itu, dari Sabang sampai Merauke Kuliner Nusantara Memang gak ada matinya nama-nama jenis kuliner di Indonesia memang berbeda-beda.

Baca Juga: Fantastis, Kominfo Klaim Sudah Blokir Setengah Juta Situs Judi Online Secara Bertahap

Maka sebelum menuju Desa Wisata Blitar, Menparekraf Sandiaga Uno mencoba kuliner khas Bengkulu diantaranya mulai soto, lontong tunjang, lupis, bongkol dan sebagai penutup kopi robusta.

Dalam kesempatan mencicipi kuliner Nusantara tersebut Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno ditemani Gubernur Rohidin Mersyah dan Wakil Ketua DPD RI Sultan Najamudin.

Dalam unggahan Twitter @sandiuno, yang dikutip priangantimurnews.com-pikiran-rakyat.com.

Dari Sabang sampai Merauke, kuliner nusantara' emang enggak ada matinya!Setuju?

Baca Juga: Wakil Presiden Ma'ruf Amin Melantik Pamong Praja Muda IPDN Angkatan 29

Siang tadi, sebelum menuju Desa Wisata Blitar, saya bersama Bapak Gubernur Rohidin Mersyah & Wakil Ketua DPD RI Sultan Najamudin, mencoba kuliner khas Bengkulu, dari mulai soto, lontong tunjang, lupis, bongkol, tidak lupa kopi robusta sebagai penutup. Rasanya memang terbaik.

Kalau begini caranya, berat badan bisa naik terus nih guys kalau enggak diimbangi olahraga.

Kuliner adalah salah satu subsektor ekraf yang menyumbang PDB nasional, berperan penting dalam KEBANGKITAN EKONOMI, terbukanya PELUANG USAHA dan LAPANGAN KERJA BARU. Tugas kita bersama untuk memperkenalkannya kepada dunia sebagai bagian dari 'spice up the world'.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengaku senang bisa kembali berkunjung ke Pontianak, karena keramahan masyarakatnya yang memuaskan tamu yang berkunjung, "Awak datang kamek sambut".

Baca Juga: Benarkah Psikolog hanya Dijadikan Alasan Istri Pak Ferdy Sambo untuk Menghindar dari Pemeriksaan?

Menurut Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, "Awak datang kamek sambut" adalah semboyan yang sudah melekat dan menjadi jati diri bagi masyarakat Pontianak.

Semboyan "Awak datang kamek sambut" menjadi kunci para wisatawan selalu ingin berkunjung kembali ke Pontianak.

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno tiba di Bandar Udara Internasional Supadio, disambut langsung oleh Sekda Provinsi Kalimantan Barat dr. Harisson.

Dalam unggahan Twitter @sandiuno, Tiba di Bandar Udara Internasional Supadio, saya disambut langsung oleh Sekda Provinsi Kalbar Bapak dr. Harisson.

Baca Juga: Pentingnya Self Acceptance! Proses Penerimaan Diri Menuju Hidup Lebih Berarti

Senang bisa kembali berkunjung ke Pontianak, karena keramahan masyarakatnya yang memuliakan setiap tamu yang berkunjung.

"Awak datang kamek sambut" adalah semboyan yang sudah melekat dan menjadi jati diri. Saya mendapat update dari Bapak Gubernur ada kegiatan Triathlon.

Besok Senin, udah nyiapin fisik dan mental yang kuat dengan olah raga hari ini ?

Kemarin, disekitar Pantai Silat Likupang saya coba trekking sejauh 1 KM, berenang dan menanam bibit pohon yang jadi bagian dari Messa Xperience at Likupang.

Kami @kemenparkraf berkomitmen membangun potensi-potensi wisata di Likupang melalui kebijakan yang tepat waktu. Yang lebih uniknya lagi Likupang memiliki biodiversity terbaik di dunia dilintasi bentangan Garis Wallace.

Dengan keindahan maupun kekayaan alam bawah laut, saya yakin Likupang mampu bangkitkan dan pulihkan ekonomi, buka peluang usaha, serta ciptakan jutaan lapangan pekerjaan demi masyarakat yang jauh lebih sejahtera.

Baca Juga: Pentingnya Self Acceptance! Proses Penerimaan Diri Menuju Hidup Lebih Berarti

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan masakan Manado memang menggugah selera, enaknya kebangetan!.

Masakan Manado yang menggugah selera tersebut diantaranya ada bubur, mie cakalang, asam kuning ikan garam dan aneka kuliner lainnya.

Menurut Sandiaga Uno, Masakan Manado yang menggugah selera tersebut akan diperkenalkan kepada dunia, menjadi bagian dari program 'Spice Up the world'.

Masakan Manado yang menggugah selera tersebut disuguhkan saat Menparekraf Sandiaga Uno berkunjung ke Manado.

Masakan Manado yang menggugah selera tersebut semakin dikenal tentu semakin luas peluang usaha dan lapangan kerja baru yang tercipta.

Secara langsung dan tidak langsung Masakan Manado yang menggugah selera menjadi bagian dari kebangkitan ekonomi nasional.

Masakan Manado memang menggugah selera, enaknya kebangetan!

Pagi ini, setibanya di Manado, saya disuguhi oleh Pak Sekda aneka kuliner khas untuk sarapan. Mulai dari bubur, mie cakalang, asam kuning ikan garam dan aneka kuliner lainnya.

Efek perjalanan pagi buta Jakarta-Manado, perut jadi keroncongan, kita isi dulu supaya tidak masuk angin.

Aneka kuliner dari daerah ini kita terus dorong untuk bisa diperkenalkan kepada dunia, menjadi bagian dari program 'Spice Up the world'.

Semakin dikenal, semakin luas peluang usaha dan lapangan kerja baru yang tercipta. Secara langsung dan tidak langsung menjadi bagian dari kebangkitan ekonomi nasional.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan kalau ke Madiun gak mampir makan nasi pecel itu kebangetan.

Menurut, Sandiaga Uno, ada depot nasi pecel Madiun 99 yang rasanya luar biasa maknyus, dan rekomendasi dari Dahlan Iskan.

Sandiaga menuturkan depot nasi pecel Madiun 99 jangan ditanya lagi terkait rasanya, pokoknya top markotop.

Dia menyebutkan usaha kuliner seperti nasi pecel Madiun 99 yang merupakan khas daerah harus terus kembangkan dan didorong untuk bisa masuk menjadi bagian dari program 'Spice Up The World'.

Dalam unggahan Twitter @sandiuno, Ke Madiun tapi enggak mampir makan nasi pecel ? Kebangetan!

Sebelum bertolak ke Ponorogo, saya mampir untuk makan malam bersama Mas Azrul Ananda di Depot Nasi Pecel Madiun 99. Infonya ini salah satu warung pecel rekomendasi dari Pak Dahlan Iskan nih guys!

Rasane Ra usaha Takon meneh, top markotop..maknyus tenan!

Usaha kuliner khas daerah seperti ini yang kita terus kembangkan dan dorong untuk bisa masuk menjadi bagian dari program 'Spice Up The World'.

Kami ingin agar semakin banyak kuliner kita yang go internasional sehingga menciptakan lebih banyak lapangan kerja baru, buka peluang usaha seluas-luasnya dan menjadi bagian dari kebangkitan ekonomi nasional.

Di tengah harga-harga bahan pokok yang sedang meningkat ini, perlu solusi inovatif agar ekonomi bisa segera pulih.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Twitter @sandiuno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x