Network
PRIANGANTIMURNEWS- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyebutkan bahwa, Bupati Pemalang yaitu Mukti Agung Wibowo (MAW) telah mematok tarif Rp 60 juta sampai Rp 350 juta untuk aparatur sipil negara yang hendak akan meraih jabatan yang strategis di Pemerintahan Kabupaten Pemalang.
Diketahui bahwa MAW yang merupakan Bupati Pemalang periode 2021-2026 secara mengejutkan merombak dan mengatur ulang terkait beberapa posisi jabatan untuk beberapa pejabat eselon di dalam lingkungan Pemkab Pemalang beberapa bulan setelah dia dilantik.
Hal ini tentunya mendapat perhatian dan kecurigaan dari berbagai pihak. Dan akhirnya KPK dapat mengungkapnya.
Baca Juga: Info Manchester United: Klub Disarankan Lepas Rashford, Striker PSG Ini Diminati Klub?
“Sesuai arahan dari Bupati Pemalang MAW, Badan Kepegawaian Daerah Pemkab Pemalang membuka seleksi terbuka untuk posisi jabatan pimpinan tinggi pratama.” Ucap Firli dalam keterangannya kepada awak media di Gedung KPK, Jakarta pada hari Jumat tanggal 12 Agustus 2022.
KPK juga menjelaskan bahwa, dalam pemenuhan posisi jabatan tersebut, penyidik juga sudah menduga ada arahan lanjutan dan perintah dari Bupati Pemalang yang meminta langsung, agar para calon peserta yang ingin lulus harus menyiapkan sejumlah uang.
“Terkait dengan teknis penyerahan uang dilakukan melalui penyerahan tunai lalu oleh AJW dimasukan kedalam rekening banknya untuk keperluan Bupati Pemalang.” Ucap KPK.
Baca Juga: Kasus Meme Stupa, Polda Metro Pastikan Tidak Ada Perlakuan Khusus untuk Tersangka Roy Suryo
Perlu diketahui sebelumnya bahwa Bupati Pemalang telah menugaskan Komisaris PT Aneka Usaha, Adi Jumat Widodo yang diketahui merupakan orang kepercayaan untuk mengumpulkan uang para calon peserta pejabat tersebut.
