PRIANGANTIMURNEWS - Bharada E sempat dianggap tidak akan buka suara secara total untuk memberi kesaksian terkait kebenaran kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
Namun faktanya, semenjak menjadi Justice Collaborator dan dijamin mendapatkan perlindungan, Bharada E berani mengungkap sejumlah dugaan yang berkaitan dengan kasus tersebut
Berikut dua bukti keberanian Bharada E yang terkesan melawan mantan atasannya Irjen Ferdy Sambo.
Wakil ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban LPSK, Susila Ningtyas mengungkap fakta peran Bharada E dilakukan oleh pemeran pengganti.
Dalam tayangan video, Bharada E disebut marah karena cerita Ferdy Sambo dan empat tersangka lain berbeda dengan kejadian sebenarnya.
Bahkan tersangka Bharada E sempat marah kepada Ferdy Sambo dan meminta peran pengganti untuk memperagakan beberapa adegan pembunuhan Brigadir J.
Kemarahan Bharada E dituju karena adegan versinya dan versi Ferdy Sambo berbeda.
Informasi ini sekaligus menepis ketakutan Bharada E untuk berhadapan dengan Ferdy Sambo.
Sebagaimana yang disampaikan oleh pengacara Ronny Talapessy yang memastikan kliennya, Bharada E tidak gentar untuk berkata jujur.
Wakil ketua LPSK, Susila Ningtyas menjelaskan bahwa amarah Bharada E dalam rekonstruksi di rumah pribadi di Magelang dan rumah dinas.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Virgo Hari Ini Senin 5 September 2022, Kemampuanmu akan di Puji Banyak Orang
Jarena para tersangka lain juga melakukan adegan yang tidak sesuai dengan kejadian yang sebenarnya terjadi.
Akibatnya Bharada E dengan memperagakan beberapa adegan dan digantikan dengan orang lain.
Bukti keberanian lain Bharada E diungkap oleh mantan kuasa hukumnya, Deolipa Yumara.
Dikatakan bahwa ada dugaan hubungan terlarang yang dijalin antara istri Ferdy Sambo Putri Candrawati dengan Kuat Ma'ruf.
Deolipa Yumara menyebut bahwa motif Ferdy Sambo menghabisi Brigadir J karena diduga Brigadir J mengetahui Putri Candrawati dan Kuat Ma'ruf.
Baca Juga: Persib Bandung vs Rans Nusantara FC, Ternyata Bobotoh jadi Alasan Kemenangan Perdana Luis Milla
Dalam kesempatan tersebut, Deolipa mencoba mematahkan dugaan sebelumnya yang menyebut bahwa Putri Candrawati dilecehkan oleh Brigadir J.
Justru kata Deolipa, berdasarkan perbincangannya bersama Bharada E saat itu Brigadir J diduga mengetahui hal terlarang yang dilakukan oleh Putri Candrawati dan Kuat Ma'ruf di Magelang.
Menurut cerita yang didapat Deolipa dari Bharada E saat di Magelang itu hanya ada empat orang yakni Brigadir J, Susi, Kuat, Putri Candrawati.***