Dengan bersimbah penuh darah, Ade Irma Suryani masih tersadar dipelukan sang Ibu tercinta.
Baca Juga: Pemkot Tasik Gunakan Mobil Listrik Masih Nunggu Instruksi Pemprov Jabar
Bahkan sebelum Jenderal Nasution melompati tembok halaman rumah, ia sempat melihat Ade Irma yang menatapnya dengan pandangan penuh emosional.
Melihat pandangan penuh cinta sang ayah pun ingin kembali turun dan menyambangi anak bungsunya, namun sang istri melarang.
Tidak berselang lama, salah satu tentara melihat bayangan dan langsung melepaskan tembakan.
Yapi untungnya peluru yang ditembak tidak mengenai Jenderal Nasution, Jenderal Nasution pun menjatuhkan dirinya dari tembok pembatas rumahnya dan mengalami luka pada kedua kakinya.
Sang Jenderal berhasil selamat dari penculikan dengan sembunyi di Kedutaan Besar Irak.
Setelah Jenderal Nasution telah berhasil dipaksa keluar dari rumah oleh ibu Nasution, Ibu Nasution langsung berlari lewat lorong belakang untuk masuk ke ruang keluarga sambil menggendong Ade Irma yang terus mengeluarkan darahnya.
Di rruang keluarga itu, ada telepon yang bisa digunakan Ibu Nasution untuk menelpon dokter dan melaporkan kejadian ini ke Pangdam Jaya.