Terselenggaranya Kongres Pemuda 1 tidak terlepas dari adanya Perhimpunan Indonesia pada tahun 1925.
Di Indonesia telah mulai didirikan Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia atau PPPI, tetapi peresmiannya baru, pada 1926.
Anggota-anggotanya terdiri dari pelajar-pelajar sekolah tinggi yang ada di Jakarta dan di Bandung.
Para pemuda ini kemudian sepakat untuk mengadakan Kongres pemuda yang berlangsung pada 30 April sampai 2 Mei 1926.
Tujuan Kongres Pemuda 1 ini adalah yang pertama membentuk badan sentra organisasi pemuda Indonesia, memajukan paham persatuan kebangsaan, mempererat hubungan diantara semua perkumpulan pemuda kebangsaan.
Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Seorang Wanita di Bekasi Terancam Hukuman Mati Atau Seumur Hidup
Kongres Pemuda 1 ini dihadiri oleh wakil-wakil dari organisasi pemuda di seluruh Indonesia seperti Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Ambon, Sekar Rukun, Jong Minahasa, dan jong Batak.
Dalam pidato pembukaannya ketua panitia M Tabrani meminta perhatian peserta untuk mencari cara menyatukan semangat nasional di kalangan pemuda.
Muhammad Yamin menyampaikan hanya tentang bahasa persatuan, dalam pidatonya pada 2 Mei 1926 yang berjudul kemungkinan-kemungkinan masa depan bahasa dan sastra Indonesia.
Yamin yakin bahwa dari sekian banyak bahasa yang dipakai oleh suku bangsa Indonesia, bahasa Melayu, dan bahasa Jawa, yang diharapkan menjadi bahasa persatuan.