Intensitas Gempa di Cianjur Terus Melandai, BMKG: Kondisi Kini Makin Stabil

- 23 November 2022, 19:15 WIB
 BMKG dan BNPB saat melakukan konferensi pers terkait Gempa bumi Cianjur/Instagram @infobmkg
BMKG dan BNPB saat melakukan konferensi pers terkait Gempa bumi Cianjur/Instagram @infobmkg /


PRIANGANTIMURNEWS - Intensitas gempa susulan di Kabupaten Cianjur akan semakin melandai dalam waktu empat hari ke depan sejak 22 November yang lalu.

Hingga 23 November 2022 Pukul 08.00 WIB, jumlah gempa susulan yang tercatat BMKG ada sebanyak 162 gempa dengan magnitudo terbesar 4.2 dan terkecil pada magnitudo 1.2.

Demikian dikutip priangantimurnews.com dari siaran pers Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati Rabu,22 November 2022.

Baca Juga: SADIS! Penembakan Massal di Virginia Amerika Tewaskan Puluhan Korban Jiwa

 Seperti diketahui, gempa bermagnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin 21 November 2022 pukul 13.21 WIB. Gempa itu dirasakan di sejumlah provinsi di Jawa Barat, Banten, juga DKI Jakarta.

"Gempa-gempa susulan itu sebagian besar tidak dirasakan, dan yang bisa mencatat adalah alat, dan ada beberapa yang dapat dirasakan. Insya Allah, dalam kurun waktu empat hari kedepan, gempa-gempa susulan tersebut sudah reda dan stabil," ungkap Dwikorita di Cianjur, Rabu 23 November 2022.

Dwikorita mengatakan, memasuki puncak musim penghujan, BMKG mengimbau kepada pemerintah daerah setempat dan masyarakat untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana alam ikutan seperti longsor dan banjir bandang yang membawa material-material keruntuhan lereng akibat gempa 5,6 Magnitudo.

"Saat ini curah hujan sedang meningkat menuju puncaknya di bulan Desember hingga Januari nanti, jadi harus diwaspadai kemungkinan terjadinya bencana ikutan usai gempa kemarin.

Baca Juga: Tiga Pelaku Kekerasan Terhadap Seorang Santri hingga Meninggal di Pontren Al Ikhlas Ditangkap Polisi

Material lereng yang runtuh seperti tanah, batu, pohon, kerikil, dan lainnya harus dibersihkan agar tidak terbawa air dan menjadi banjir bandang. Hal ini pernah terjadi saat gempa Palu dan Pasaman Barat," ujarnya.

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Instagram @infobmkg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x