Wisata Bencana Menunjukan Sikap Tidak Etis dan Minim Empati

- 30 November 2022, 13:55 WIB
Menko PMK, Muhadjir Effendy: Jangan jadikan lokasi gempa tempat wisata/Instagram @menkopmk
Menko PMK, Muhadjir Effendy: Jangan jadikan lokasi gempa tempat wisata/Instagram @menkopmk /

PRIANGANTIMURNEWS- Bencana, apapun bentuknya adalah sesuatu yang tidak diharapkan. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) bencana adalah sesuatu yang menyebabkan (menimbulkan)  kesusahan, kerugian atau penderitaan.

Bencana disebabkan oleh faktor alam, non alam dan manusia. Salah satu contoh bencana yang disebabkan oleh alam adalah gempa bumi yang baru-baru ini mengguncang Cianjur Jawa Barat.

Bencana gempa bumi Cianjur mendapat perhatian luas dari masyarakat. Bantuan makanan dan logistik terus mengalir.

Baca Juga: Kunjungan Kerja ke India, Mahfud MD Bahas Hal Ini Bersama PM India Narendra Modi

Tapi ada fenomena yang mewarnai di lokasi terdampak gempa. Ada sebagian masyarakat yang datang ke lokasi gempa yakni di Kampung Longkewang Desa Gasol Kecamatan Cugenang Cianjur.

Sejumlah orang ada yang merekam video, memotret, berswafoto bahkan membuat konten di lokasi terdampak gempa.

Aksi sejumlah orang tersebut seolah-olah menjadikan lokasi terdampak sebagai 'Wisata Bencana' Tindakan ini sangat mengganggu.

Baca Juga: Ibu Ini Menangis Histeris Karena Kebun Jagung Miliknya Dirusak Komunitas Motor Trail

"Kalau hal ini dilakukan, maka akan mengganggu mobilisasi penyaluran bantuan," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK)  Muhadjir Effendy.

"Saya mohon tempat ini jangan dijadikan tempat setengah wisata. Jadi jangan berkunjung ke tempat gempa sehingga jalan-jalan dibikin macet. Itu mengganggu mobilisasi bantuan yang kita lakukan. " ujar Muhadjir.

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil juga menyampaikan kekecewaannya dengan fenomena dijadikannya lokasi gempa untuk berswafoto dan merekam video.

Baca Juga: BLT Belum Merata, Ibu Ukay: Pemerintah Harus Mendata Lagi

"Wisata mah ke Taman Safari atau IG mantan terindah. Untuk wisata masa lalu. Bantuannya satu mobil tapi yang mengantar bisa 6 sampai 8 mobil," tulis Kang Emil di akun Twitter nya.

Bencana dimanapun dan dalam bentuk apapun sejatinya dibarengi dengan rasa empati buat para korban. Bukan malah menunjukan sikap tidak etis.***

Editor: Galih R

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x