Network
PRIANGANTIMURNEWS - Adanya rencana kenaikan ongkos naik haji ke baitullah atau lebih tepatnya ke Tanah Suci Mekah yang di gagas oleh Pemerintah Pusat.
Usul dana naik haji yang naik dua kali lipat digagas oleh Kementerian Agama (Kemenang) Republik Indonesia (RI) kini menjadi bahan perbincangan secara langsung di tengah tengah masyarakat mau pun di media sosial.
Wacana Menteri Agama Yaqut Cholil yang mengusulkan biaya perjalanan ibadah haji 1444 Hijriah, 2023 Masehi, yang ditanggung jemaah naik menjadi Rp 69.193.733,60.
"Kenaikan ini disebut untuk memenuhi prinsip keadilan dan keberlangsungan dana haji," dikutip Priangantimurnews.com dari Snack Video akun Id.prabuViral Sabtu 21 Januari 2023.
Baca Juga: Arema FC Kalah 0-1 dari PSIS Semarang, Netizen: Liga Spanyol Ikut Dihentikan!
Usulan kenaikan biaya haji ini disampaikan Menag saat memberikan paparan dalam rapat kerja bersama komisi 8 DPR.
Dalam raker tersebut Yaqut mengusulkan agar jemaah menanggung biaya haji sebesar Rp69 juta. Jumlah ini naik dari 2022 yang berada di angka Rp39,8 juta.
Yaqut menjelaskan, usulan kenaikan ini telah melalui pertimbangan matang. Salah satunya untuk memenuhi prinsip keadilan dan keberlangsungan Dana Haji.
Kebijakan BPIH diambil dalam rangka menyeimbangkan antara besaran beban jemaah dengan keberlangsungan dana nilai manfaat BPIH di masa yang akan datang.
Baca Juga: Hangat dan Romantis! Momen Saat Mbappe Mengecek Pipi Ronaldo yang Lebam, Messi Cemburu?
Rencana kenaikan ongkos bagi jemaah haji pun mendapatkan beragam tanggapan dari berbagai kalangan masyarakat dan juga akademisi.
Menurut saya dana umat sebagai setoran haji yang mengendap puluhan tahun itu, sebagiannya tidak mengganggu cash flow operasional pemberangkatan jemaah haji, kata Ketua MES Tasikmalaya Prof Kartawan.
Prof Kartawan juga menyebut alangkah baiknya dana haji yang mengendap puluhan tahun itu di belikan pesawat, hotel yang dekat ke Masjidil Harom dan Masjid Nabawi.
Dengan adanya fasilitas tersebut setiap jemaah haji dan jemaah umrah yang jumlah nya banyak dan selalu ada sepanjang tahun bisa gunakan pesawat dan hotel itu, ujarnya.
Baca Juga: Persib Kena Denda Rp120 Juta Gegara Oknum Bobotoh, Ini Dia Orangnya!
Pasilitas tersebut bisa melayani jemaah Indonesia. Dengan demikian uang itu tidak lepas ke asing tetapi tetep putar di Indonesia.
Sementara itu sebagian untungnya buat digunakan untuk subsidi jemaah haji yang uangnya sudah mengendap puluhan tahun.***
