"Akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah Lempeng Eurasia," lanjutnya
Daryono juga menambahkan bahwa gempa tersebut termasuk kedalam kategori pergerakan geser naik (oblique thrust).
Gempa Banten dilaporkan oleh masyarakat terasa di Serang, Pandeglang, Panggarangan, Malingping, Ciptagelar, Cikeusik, Labuan, Panimbang dan Cinangka.
Bahkan laporan gempa terasa sampai daerah Cianjur, Tangerang, Depok, dan Sukabumi.
Baca Juga: Dua Oknum TNI Kena OTT Saat Diduga Bawa Sabu
Walau gempa tersebut diakibatkan oleh pergerakan lempeng Indo-Australia dan cukup dangkal, namu Daryono menyampaikan tidak ada potensi tsunami.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," tambahnya
Seta tidak ada gempa susulan (aftershock) sampai dengan pukul 08:00 WIB. Menandakan bahwa gempa tersebut adalah gempa tunggal.
Namu himbauan untuk waspada tetap pihaknya sampaikan, termasuk menghindari bangunan rawan roboh atau segera memperbaikinya, karena kemungkinan guncangan masih ada.
Baca Juga: Salah Pilih! Akibat Konsumsi Obat Praxion, Pasien Gagal Ginjal Akut Meninggal