Kronologi Kecelakaan Pebulutangkis Indonesia, Syabda Perkasa Belawa Meninggal bersama Ibunya

- 20 Maret 2023, 17:32 WIB
Kondisi mobil Syabda Perkasa Belawa yang terlibat kecelakaan di KM 315 Tol Pemalang, Jawa Tengah, Senin dini hari, 20 Maret 2023.
Kondisi mobil Syabda Perkasa Belawa yang terlibat kecelakaan di KM 315 Tol Pemalang, Jawa Tengah, Senin dini hari, 20 Maret 2023. /Antaranews/

PRIANGANTIMURNEWS - Seorang pebulutangkis tunggal Indonesia bernama Syabda Perkasa Belawa meninggal bersama ibunya dalam insiden kecelakaan lalu lintas.

Kronologi kejadian kecelakaan tersebut dimulai saat Syabda beserta seluruh keluarganya Ayah, Ibu dan kedua Saudaranya,

Tengah dalam perjalanan dari Bekasi, Jawa Barat menuju Sragen, Jawa Timur untuk menghadiri pemakaman nenek dari ibunya yang meninggal Minggu malam, 19 Maret 2023.

Baca Juga: Rumah Tahfidz Syafa'atul Qur'an Tamanhati Kota Tasikmalaya Akan Gelar Pesantren Kilat Gratis!!

Saat itu mobil sedan Toyota Camry yang dikendarai oleh sang ayah bernama Muanis Hadi Sutamto, melaju di jalur A Tol Pemalang-Batang.

Jalan yang berlokasi Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah tersebut adalah tempat mereka mengalami kecelakaan.

Mobil yang dikendarai ayahnya berbenturan dengan bodi bagian belakang Truk yang juga melaju di depan mobil korban.

Akibatnya kecelakaan tersebut tidak dapat dihindarkan yang terjadi pada Senin dini hari, 20 Maret 2023 pada pukul 03.40 WIB.

Baca Juga: Sekban Kesbangpol Kota Bandung Sebut Pemilu 2024 Bagian Terpenting

Seluruh korban kecelakaan yang merupakan satu keluarga itu dievakuasi ke Rumah Sakit Al Ikhlas, Pemalang, Jawa Tengah.

Ibu Syabda bernama, Anik Sulistyowati dilaporkan pihak kepolisian meninggal ditempat kejadian setelah insiden tabrakan terjadi.

Sementara Syabda Perkasa Belawa sempat kritis, sampai akhirnya dirinya dilaporkan telah menyusul sang ibunda saat mendapat perawatan rumah sakit.

Ayahnya sampai saat ini dilaporkan pula tengah dalam keadaan kritis, sejak kejadian tersebut terjadi.

Baca Juga: Persib VS Dewa United, Setitik Asa di Pakansari

Sementara kedua saudaranya, yakni kakaknya yang bernama Diana Sakti Anistyawati dan juga adiknya bernama Tahta Bathari Cahyaloka mengalami luka serius.

Jenazah keduanya menyusul neneknya yang meninggal satu hari sebelumnya, dan akan dikuburkan di tempat yang sama.

Yakni di kampung halaman neneknya, Sragen Jawa Tengah. Pemberangkatan jenazah dikawal oleh pihak kepolisian Sragen.

Semua komponen masyarakat, baik klub dan rekan-rekannya menyampaikan kabar duka seolah tak percaya bahwa Syabda yang masih berumur 22 tahun itu sudah tak ada.

Baca Juga: ICC Terbitkan Surat Perintah untuk Penangkapan Putin, Rusia: Tidak Ada Artinya

Seperti yang disampaikan oleh Agung Firman Sampurna, Ketua umum Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) yang ditulis di Medianya.

"Innalillahi wa inna ilaihi roji'un. Kami keluarga besar PP PBSI, insan bulu tangkis, dan para pecinta bulutangkis tentu merasa sangat kehilangan," ujarnya.

"Dengan meninggalnya Syabda, pemain yang memiliki talenta besar dan tangguh. Kami mengucapkan turut berduka cita yang mendalam," sambungnya.***

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x