Baca Juga: Sikapi Penutupan STMIK Tasikmalaya, Para Alumni Berkumpul dan Hasilkan 4 Kesepakatan, Apa aja?
PVMBG juga mengamati dari tahun 1927 ternyata Gunung Anak Krakatau mengalami perkembangan, yaitu semakin besar dan tinggi .
Erupsi juga terjadi pada hari sebelumnya, bahkan lebih besar yaitu sekitar 800 meter pada pukul 04:12, dan sebanyak 5 kali.
Akibat erupsi ini abu vulkanik juga lontaran laba pijar yang semakin lama membangun tubuh gunung api.
Letusan Gunung Anak Krakatau ini termasuk kedalam karakter erupsi eksplosif dan erupsi efusif, didasarkan waktu istirahat letusan antara satu sampai enam tahun.***