Kepala Desa Kiwirok Dianiaya KKB, Larang Warga Berkebun

PRIANGANTIMURNEWS - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menganiaya Kepala Distrik Kiwirok saat tengah mencari kayu bakar dan berkebun.

Peristiwa tersebut terjadi di Kampung Delpem, Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan pada hari Minggu, 30 April 2023.

Saat itu, Kepala Distrik Kiwirok Abedeus Tempul tengah mencari kayu bakar. Bersama keluarganya serta berkebun di sekitar kampung Delpem.

Baca Juga: KKB Kembali Berulah: Pesawat Asian One Ditembak saat Mendarat di Beoga

Namun, KKB yang pimpin oleh Ngalum Kupel Brigjen Lamek Tapol beserta 15 anak buahnya menghadang mereka.

KKB juga menodongkan senjata kepada Abedeus Tempul dan keluarganya. Kegaduhan terjadi dan menyebabkan korban mengalami luka lebam di leher dan kepala.

Dalam laporan yang disampaikan oleh TNI dan Polri, mereka membawa panah dan senjata lain.

Mereka mendengar tembakan di Kampung Mongoldoki yang berjarak 300 meter dari Pos Damai Cartenz Kiwirok.

Baca Juga: Diserang KKB saat Amankan Warga Sholat Taraweh di Papua Pegunungan 2 Polisi Tewas, Sempat Terjadi Baku Tembak

Hingga akhirnya mereka  mendapatkan laporan dari warga, bahwa Kepala Desa Kiwirok telah dianiaya.

Brigjen TNI J.O Sembiring melaporkan bahwa Abedeus dianiaya dan diancam agar warga tidak berkebun di Kampung Delpen, Kiwi, Pelbib dan Lolim.

"Mereka dikejar, buka tembakan. Dia gak boleh buka kebun ke seberang jurang itu. Itu bentang mereka," ungkap Sembiring.
 
Laporan dari Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri menyampaikan, bahwa Kepala Desa dan keluarganya sudah diamankan di rumah warga lain oleh anggota TNI dan Polri.

"Kepala Distrik Kiwirok dan sanak keluarganya untuk sementara diamankan di rumah warga, dan anggota TNI dan Polri bersiaga," ujar Fakhiri Senin, 1 Mei 2023.

Baca Juga: Dua Anggota Polri Tewas Diserang KKB Saat Sedang Amankan Sholat Taraweh di Ilu Papua Pegunungan

Distrik Kiwirok saat ini dihuni oleh 47 warga sipil, dengan rumah yang didirikan oleh anggota TNI dan Polri.

Sementara, Kampung Delpen merupakan basis operasi dari KKB Lamek Taplo. Sehingga dapat dikategorikan wilayah tersebut rawan konflik.

Bahkan pada bulan September 2021 lalu, KKB berulah dengan membakar fasilitas umum dan rumah milik warga.***