Terkait Dugaan Afiliasi Al Zaytun dengan Gerakan NII dalam Penyelidikan BNPT

- 9 Juli 2023, 09:00 WIB
 Direktur Deradikalsisasi BNPT Ahmad Nurwakhid. ANTARA/HO-BNPT
Direktur Deradikalsisasi BNPT Ahmad Nurwakhid. ANTARA/HO-BNPT /

PRIANGANTIMURNEWS - Dugaan adanya afiliasi dan keterkaitan antara Al Zaytun dengan gerakan Negara Islam Indonesia (NII) masih dalam penyelidikan BPNT. 

Direktur Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ahmad Nurwakhid mengatakan pihaknya masih mengkaji apakah saat ini masih ada afiliasi dan keterkaitan antara Al Zaytun dengan gerakan Negara Islam Indonesia (NII).

Hal tersebut dilakukan karena secara historis memang ada keterkaitan antara Al Zaytun dan gerakan NII, katanya.

Baca Juga: Terkait Pesantren Al Zaytun, Bareskrim Periksa Sejumlah Saksi di Indramayu dan Jakarta

"Persoalannya adalah apakah sampai saat ini masih ada, tentu ini masih dalam proses kajian dan pendalaman BNPT bersama dengan stakeholder terkait lainnya," kata Nurwakhid di Jakarta, Sabtu.

Keterkaitan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun dengan NII kembali diungkit dan mencuat ke permukaan setelah ponpes yang dipimpin Abu Toto alias Panji Gumilang terus mendapatkan sorotan publik soal isu dugaan penistaan agama dan isu lainnya.

Sebagaimana diketahui DI/TII atau NII merupakan kelompok jaringan radikal terorisme melalui gerakan pemberontakan yang dipimpin Marijan Kartosuwiryo.

Baca Juga: Kapan Bansos PKH dan Sembako BNPT 2023 Cair? , Cek Bocoran Daftar Penerima di Link Ini, Ada Namamu?

Namun pascareformasi, UU Anti Subversi Nomor 11/ PNPS /1963 dicabut sehingga negara tidak punya instrumen hukum untuk menjerat gerakan dan organisasi ini. 

Menurut Nurwakhid, walaupun ada keterkaitan historis antara Al Zaytun dan NII, BNPT tidak bisa serta merta menjerat dengan UU Antiteror.

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x