Perkosa Gadis WNA Brazil, Pengemudi Ojek Online Diburu Polisi

- 8 Agustus 2023, 11:47 WIB
Tega, Pria di NTT Perkosa Sepupu Kandung, Awalnya Begini...
Tega, Pria di NTT Perkosa Sepupu Kandung, Awalnya Begini... /Gambar Ilustras/Sumba Stori/

PRIANGANTIMURNEWS - Seorang pengemudi ojek online di Bali berinisial WD asal Jember Jawa Timur diburu petugas Polda Bali.

Hal itu dilakukan karena pengemudi ojol ini diduga telah memperkosa gadis bule9 WNA asal Brazil yang sedang berlibur di Bali.

Untuk menangkap pelaku, Polda Bali dan Polresta Denpasar membentuk tim khusus untuk memburu seorang pengemudi ojek daring atau ojol (ojek online) yang diduga menjadi pelaku pemerkosaan terhadap seorang warga negara asing asal Brazil yang berlibur di Bali.

Baca Juga: Update Kasus 6 Pemuda Perkosa Gadis Umur 15 Tahun, Polres Brebes Selidiki Dugaan Pemerasan Oleh LSM

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali Komisaris Besar Polisi Jansen Avitus Panjaitan di Denpasar, Bali, Selasa, mengatakan dari hasil penyelidikan sementara, polisi mengantongi identitas terduga pelaku berinisial WD asal Bangsalsari, Jember, Jawa Timur.

Jansen mengatakan dugaan kasus pemerkosaan terhadap korban perempuan asal Brazil berinisial GWL oleh pengemudi ojol tersebut terjadi pada Senin 7 Agustus 2023, sekitar pukul 04.00 Wita sampai 05.00 Wita di sebuah lahan kosong di Jalan Nyangnyang Jimbaran, Kuta Selatan, Badung.

"Polda Bali dan Polresta Denpasar telah membentuk tim untuk mencari dan menangkap pelaku. Tim juga telah mendatangi korban dan memintai keterangan untuk melengkapi visum dan mengumpulkan bukti-bukti, serta untuk memberikan rasa aman. Kepolisian juga telah memberikan support dan pendampingan khusus kepada korban," katanya.

Baca Juga: Marc Klok Ungkap Hal Positif Meski Persib Bandung Dapat Hasil Imbang Saat Lawan Bali United

Jansen menjelaskan kejadian itu bermula saat korban GWL memesan jasa angkutan ojek daring melalui aplikasi karena hendak melakukan perjalanan dari Puri Kelapa Quest By Bukit Villa dengan tujuan Villa Asri Jimbaran, Nusa Dua. Beberapa saat kemudian, kendaraan yang dipesan pun datang menjemput korban.

Menurut penuturan korban, selama dalam perjalanan, korban diajak untuk terus berkomunikasi oleh pelaku sampai korban tidak memperhatikan peta rute perjalanan di google maps yang menjadi tujuannya.

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x