Aktivitas Karangetang Menurun, Pengungsi Belum Diizinkan Pulang

- 15 Agustus 2023, 09:19 WIB
Sejumlah warga Kelurahan Tatahadeng dan Tarorane, Kecamatan Siau Timur, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara, masih mengungsi di gereja untuk menghindari dampak aktivitas vulkanis Gunung Karangetang. (ANTARA
Sejumlah warga Kelurahan Tatahadeng dan Tarorane, Kecamatan Siau Timur, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara, masih mengungsi di gereja untuk menghindari dampak aktivitas vulkanis Gunung Karangetang. (ANTARA /

PRIANGANTIMURNEWS - Aktivitas Gunung Karangetang di wilayah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Provinsi Sulawesi Utara, sudah menurun.

Meski begitu Badan Penanggulangan Bencana Daerah belum mengizinkan warga yang mengungsi pulang ke rumahnya.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sitaro Sonny Belseran di Manado, Selasa, mengutip keterangan Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang Yudia bahwa aktivitas Gunung Karangetang dalam beberapa hari ini mulai menurun.

"Memang jawaban Pak Yudia aktivitasnya mulai menurun, namun untuk memastikan apakah warga yang diungsikan sudah bisa pulang masih harus menunggu jawaban dari Bandung (Badan Geologi)," katanya.

Ia menyampaikan bahwa BPBD terus berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang mengenai penanganan warga Kelurahan Tatahadeng dan Tarorane di Kecamatan Siau Timur yang mengungsi untuk menghindari dampak aktivitas vulkanis Gunung Karangetang.

Menurut dia, sampai saat ini warga yang mengungsi belum diizinkan pulang ke rumah mereka karena aktivitas Gunung Karangetang dikhawatirkan meningkat lagi sehingga warga yang sudah pulang ke rumah harus kembali lagi ke pengungsian seperti beberapa waktu lalu.

Sonny mengimbau warga yang masih mengungsi sabar menunggu arahan dari pemerintah.

"Pasti akan disampaikan hasilnya, tetap bersabar. Kami terus menjamin ketersediaan logistik bagi warga yang saat ini masih berada di pengungsian," katanya.

Hingga saat ini 39 keluarga dari Kelurahan Tatahadeng dan Kelurahan Tarorane masih tinggal di pengungsian.

Pengungsi dari Kelurahan Tatahadeng sebanyak 17 keluarga dan terdiri atas sembilan warga lanjut usia (lansia) , 24 orang dewasa, 13 anak, dan tiga balita. Mereka mengungsi di Gereja GMIST Tualage Ruata Basaha.

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x