PRIANGANTIMURNEWS - Akibat polisi udara pengaruhnya sangat besar terhadap kesehatan kulit.
Polusi udara atau pencemaran udara yaitu timbulnya satu atau lebih substansi fisika atau kimia dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, dan mahluk hidup lainya.
Selain itu juga dampak dari hal tersebut akan mengganggu estetika dan kenyamanan, juga merusak properti.
Baca Juga: Polusi Udara di Jakarta Kian Parah, untuk Mengatasi Bisa Belajar dari Beijing
Dari tercemarnya udara yang mengandung radikal bebas dan partikel berbahaya bisa menembus pembatas kulit, ahirnya akan menumpuk di pori-pori dan menyebabkan penyumbatan.
Seperti polusi udara di DKI Jakarta dan sekitarnya yang ahir-ahir ini tengah menjadi sorotan, dikarenakan kondisi udaranya terus menerus memburuk.
Sebagian orang mungkin merasa kulitnya baik-baik saja meski terpapar polusi udara. Namun, lama-kelamaan bahan kimia yang terdapat pada polusi udara tersebut akan memperlihatkan efek buruknya pada kulit.
Sebagai contoh dekat yang kerap ditemukan, seperti kulit menjadi kering dan gatal, dermatitis atau eksim, berjerawat, bahkan penyakit autoimun serta kanker kulit, itu semua karena banyaknya radikal bebas pada smog atau polusi udara.