Pada tengah malam sekira pukul 22.00 WIB, datanglah ombak besar yang menerjang kedua perahu.
Usup terpeleset jatuh ke laut lalu tenggelam, namun nakhoda Asep (60) dan ABK yang lain, Gendi (30), berjuang di atas perahu yang terombang-ambing oleh gelombang ganas.
Baca Juga: Perundingan Perbatasan Laut Indonesia-Malaysia Akhirnya Selesai, Hasilkan 6 point Setelah 18 Tahun
Tim SAR yang segera merespon informasi kecelakaan laut langsung melakukan evakuasi. Meskipun Asep dan Gendi dapat diselamatkan, Usup dinyatakan hilang tenggelam.
Mayatnya baru ditemukan mengambang dekat dari lokasi kejadian pada hari Senin sekitar pukul 01.00 WIB.
Selanjutnya Tenda menambahkan, dua kapal motor itu rencananya akan kembali ke dermaga di Desa Ujung genteng, tetapi di tengah perjalanan kedua kapal tersebut dapat musibah kebocoran juga dihantam ombak besar hingga kapal terbalik.
Baca Juga: Prabowo Cicipi Masakan Ikan Laut Susi Pudjiastuti, Prabowo Menasehati Susi agar Berhenti Merokok
Jasad Usup dievakuasi ke RSUD Ujung kulon, namun Asep dan Gendi telah kembali ke rumah masing-masing.
Tenda Sukendar memberikan himbauan kepada seluruh nelayan, terutama pada kondisi cuaca ekstrem, untuk menunda keberangkatan mereka ke laut.
Selain itu, dia juga menekankan pentingnya pemeriksaan keadaan perahu, mesin, serta kelengkapan alat keselamatan sebelum melaut, mengingat cuaca di tengah laut dapat berubah dengan cepat dan tidak dapat diprediksi.***