Kemudian, untuk calon yang akan direkrut yaitu kelompok rentan seperti perempuan, anak-anak, dan remaja, lakukan program kontra radikalisasi.
Baca Juga: Antisipasi Tindak Kriminal dan Kecelakaan Lalu Lintas, Polsek Gunung Tanjung Pasang PJU
Tujuannya sebagai vaksin sehingga membuat mereka kebal terhadap radikalisme, bahkan mereka aktif menolak paham radikal.
Program selanjutnya yaitu counter ideologi.
Caranya dengan mengembangkan ideologi tandingan, seperti mengintensifkan lagi ideologi Pancasila, Demokrasi, Islam Moderat seperti Islam Nusantara dan Islam Berkemajuan Muhammadiyah.
"Saya berharap Rakernas BNPT ini dapat mencegah dan menekan penyebaran terorisme sehingga tidak menjadi ancaman serius bagi bangsa dan negara," ujarnya.
Baca Juga: Ayo Serbu! Harga Beras di DKI Jakakrta Turun! Aneka Produk Pangan Harga Terjangkau
Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol. Rycko Amelza Dahniel mengatakan, tidak ada aksi serangan terorisme secara terbuka sepanjang tahun 2023.
"Ini merupakan prestasi luar biasa dan mencuri perhatian dunia karena baru pertama kali tidak ada serangan terorisme di Indonesia dalam satu tahun,"ujarnya.***