PRIANGANTIMURNEWS - Pemerintah Kabupaten Gresik, Jawa Timur, mengajak penduduk Bawean untuk menggunakan pos pengungsian sebagai langkah pencegahan menghadapi gempa susulan.
"Bertujuan agar orang-orang yang rumahnya tidak cukup kuat atau merasa khawatir dapat menggunakan fasilitas pengungsian sebagai langkah antisipasi terhadap gempa susulan yang mungkin terjadi pada malam hari," ungkap Fandi Akhmad Yani, Bupati Gresik, setelah melakukan rapat koordinasi di Bawean, Gresik, Sabtu malam, 23 Maret 2024.
Selain itu, pihaknya juga melakukan peninjauan terhadap tenda-tenda darurat yang didirikan oleh masyarakat di beberapa lokasi di Bawean.
Baca Juga: 5 Bangunan Roboh 1 Orang Dilarikan Ke Rumah Sakit, Akibat Gempa Guncang Surabaya Jawa Timur
"Pak-pak, bu ibu, jika situasinya memaksa, tidak masalah untuk sementara tinggal di tenda darurat. Dengan harapan bahwa aktivitas gempa akan semakin berkurang di sana, meskipun getarannya masih kecil," tambahnya.
Gus Yani, panggilan akrabnya, juga mengajak warga untuk saling menjaga dan bersabar di tengah kondisi darurat ini.
"Semoga bencana ini segera berlalu sehingga semua dapat kembali ke rumah masing-masing," tuturnya.
Seorang warga Bawean, Nur, menyatakan bahwa dirinya telah dua hari tinggal di tenda darurat karena masih merasa takut untuk kembali ke dalam rumah.