Bayan menyebut, selain harga bahan poko beras mahal, kegiatan bagi bagi dilakukan atas dasar rasa kemanusiaan untuk merespon kondisi Kota Tasikmalaya berdasarkan data BPS ke 3 termiskin di Jabar.
"Jadi kami sebagai mahasiswa pertanian kegiatan ini sangat membantu masyarakat bawah untuk mendapatkan hak hidup nya," tambah Ketua Angkatan Mahasiswa Pertanian 2022, Syarifal Abdi Nuruddin.***