Korsel Buka Tenaga Magang Indonesia di Bidang Pertanian, Yusuf: Kita Harus Ambil Peluang Itu

30 Maret 2021, 12:14 WIB
Plt Wali Kota Tasikmalaya Muhamnad Yusuf saat memberikan keterangan pers kepada wartawan Selasa 30 Maret 2021 /Priangantimurnews/Edi Mulyana

PRIANGANTIMURNEWS - Pandemi Covid-19 berdampak hampir ke seluruh negara termasuk Korea Selatan dan Indonesia. Kini Negara Korea Selatan berencana akan membuka peluang tenaga magang Indonesia khusus di bidang pertanian holtrikultular sayur dan buah-buahan.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama Lembaga Pendidikan Yayasan LPK Erai Indonesia, Ahmad Miftah Selasa 30 Maret 2021.

Dikatakan Miftah akibat Covid-19 sejumlah negara termasuk Korea Selatan dan Indonesia terkena dampak Covid-19.

Baca Juga: Tidur Miring ke Kiri Ternyata Banyak Manfaatnya, di Antaranya Membantu Kesehatan Hati

Dampaknya tidak hanya pada kesehatan, pendidikan, perekonomian, akan tetapi berdampak pada angka pengangguran.

Untuk mengurangi angka pengangguran dan memulihkan perekonomian ke dua negara tersebut berencana akan membuka peluang magang.

Hal tersebut resmi disampaikan kedutaan besar Korea Selatan. Dengan di buktikan telah keluarkannya jenis visa baru E8 di bidang pertanian.

Alasan Korea Selatan meminta tenaga magang dari Indonesia. Karena masyarakat Indonesia itu adalah pekerja keras, penurut dan ulet.

Baca Juga: Saksikan Sinetron Terbaru, Cinta Untuk Bunda Pukul 13.15 WIB di RCTI

Bicara angka permintaan sebanyak 28 ribu tenaga magang itu tidak hanya untuk Erai Indonesia saja tetapi secara umum untuk seluruh daerah di Indonesia termasuk Kota/Kabupaten Tasikmalaya dan sekitarnya.

"Visa E8 ini berbeda dengan visa lain. Visa E8 ini dibentuk nantinya untuk kerjasama antar pemerintah daerah Korea Selatan dan Pemerintah daerah di Indonesia dan ini atas dasar ijin dan rekomendasi dari Kementerian Tenaga Kerja pusat yang masih di proses," katanya.

Miftah menyebutkan akibat pandemi covid-19 selain berdampak pada tenaga magang asing yang sudah magang di Korea Selatan yang sekarang sudah tidak magang dan mau kembali lagi magang di Korea Selatan, kini tidak bisa diterima lagi oleh Korsel. Hanya ada beberapa negara yang diterima salah satunya Indonesia.

"Adanya peluang magang tenaga Indonesia di Korsel. Artinya permasalahan terbesar sekarang di Negara Korea Selatan adalah kekurangan tenaga magang. Permasalahan ini tidak hanya terjadi di Korea tetapi terjadi di Jepang, saat ini banyak perusahaan besar di Jepang gulung tikar akibat kekurangan tenaga magang," ujarnya.

Baca Juga: Kabar Gembira, Rafi Ahmad Buka Lowongan Kerja untuk Rans Entertaiment, Berikut Posisi Kerjanya

Mudah mudahan kata, Miftah, peluang besar ini pun di ambil oleh pemerintah Kota/Kabupaten Tasikmalaya dan sekitarnya. Peluang program ini yang saya tahu sekarang ini sudah ada yang mulai proses oleh Negara lain Neval atau Miyanmar sudah mulai memberangkatkan tenaga magang ke Korsel.


Plt Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf mengapresiasi akan adanya pemagangan Visa E8 bidang pertanian di Korea Selatan. Kalau memang ini akan mampu mengurangi angka pengangguran kenapa tidak kita ambil saja kesempatan itu.

"Kalau memang peluang magang di bidang pertanian di Korea Selatan ada, dan memang akan mengurangi angka pengangguran kita, tentu harus kita ambil peluang itu," kata Yusuf.

Baca Juga: Inilah Lafadz Niat Puasa Sunah yang Sangat Dianjurkan bagi Umat Islam

Negara Korea sangat disiplin, tegas, keras. Tentunya setiap tenaga magang yang mau diberangkatkan dari Kota Tasikmalaya betul-betul harus mengutamakan kualitas.

Tenaga magangnya harus betul - betul dididik secara maksimal, harus betul-betul mengetahui tentang adat istiadat kebiasaan di Korea. "Untuk lebih lanjutnya saya menunggu informasi dari Dinas Tenaga Kerja," ujarnya. (Edi Mulyana)***

Editor: Muh Romli

Tags

Terkini

Terpopuler