Banjir Bandang Melanda Ciamis, Puluhan Rumah di Tiga Desa Terendam Banjir

15 April 2021, 20:44 WIB
Petugas BPBD sedang menangani korban banjir bandang di wilaya Kecamatan Cidolog dan Pamarican /Pikiran Rakyat/Handoko Wiyoso

PRIANGANTIMURNEWS - Banjir bandang melanda wilayah Kecamatan Cidolog dan Pamarican Kabupaten Ciamis. Penyebabnya karena meluapnya sungai Ciseel.

Akibat banjir tersebut puluhan rumah di tiga desa di Kecamatan Cidolog  dan Pamarican, Kabupaten Ciamis  terendam banjir akibat meluapnya Sungai Ciseel.

Warga korban banjir hingga Kamis 15 April masih  sibuk menjemur berbagai perabot rumah yang basah akibat kena air.

Baca Juga: Fadillah Sholat Tarawih Malam ke-4, Umat Muslim Harus Tahu

Ketiga wilayah yang sempat terendam banjir yakni Desa Ciparay, Desa Margajaya di Kecamatan Cidolog serta desa Sukajaya, Kecamatan Pamarican.

 

Selain menggenai puluhan rumah dan sekolahan, puluhan hektare lahan persawahan juga disapu banjir. Beruntung sebagian besar areal persawahan tersebut sudah panen. Saat ini petani tengah proses mengolah lahan untuk persiapan tanam.

Sejumlah warga juga tampak antri air bersih di dekat posko banjir Cidolog. Ada yang membawa jerigen, ember, galon dan wadah lainnya untuk mengambil air. Mereka membutuhkan air bersih karena banyak sumur warga yang airnya kotor akibat banjir.

Baca Juga: Sekitar 3.000 Ekor Baby Lobster Tak Bertuan Dilepasliarkan di Pantai

Pantauan Pikiran Rakyat di Desa Ciparay, Kamis (15/4/2021)  terlihat beberapa perabot rumah tangga serta buku pelajaran yang dijemur di bawah terik matahari. Sementara itu sebagian areal persawahan masih terendam banjir.

Sementara itu tiga lokal ruang kelas SDN 1 Ciparay terlihat kotor karena lumpur masuk ke dalam ruang kelas. Sedangkan ruang kelas lainnya tidak terjangkau air karena letaknya lebih tinggi.

“Air mulai naik menjelang buka puasa, magrib, Sungai Ciseel mulai banjir. Semakin malam  ketinggian air  terus meningkat, bahkan ada yang sampai satu meter. Sekitar pukul 21.00 air mulai surut,” kata Maman  (45) warga Cidolog.

Dia menyatakan banjir kali ini termasuk tingkatan sedang. Beberapa tahun lalu, banjir lebih besar, genangan bajir juga lebih luas. “Ini (banjir) sedang saja, cepat surut. Yang dulu, banjir  jauh lebih besar, rumah banyak yang rusak,” tuturnya.

Baca Juga: Tim Densus 88 Tembak Mati Seorang Terduga Teroris, Saat Melakukan Perlawanan di Makassar

Dikutip priangantimurnews.com dari Pikiran Rakyat,  Bupati Ciamis Herdiat Sunarya didampingi Sekretaris Daerah Tatang langsung menijalu lokasi banjir di Desa Ciparay. Selain  melihat posko kesehatan, juga melihat aliran Sungai Ciseel.

“Belakangan ini curahhujan memang tinggi, sehingga memicu banjir. Air yang terus naik hingga masuk permukiman masyarakat. Beruntung juga banjir cepat surut. Tidak ada warga yang sampai mengungsi,” kata Bupati.

Dia menambahkan warga masih membutuhkan bantuan air bersih. Karena banyak sumur yang airnya kotor. Selain itu, pihaknya juga sudah menyalurkan bantuan sembako. “Kami bantu air bersih, dan sembako. Saya berharap secepatnya pulih kembali,” tuturnya.

Terpisah Camat Cidolog  Otong Bustomi mengatakan, data kerusakan akibat banjir sungai Ciseel yakni 64 hektare lahan persawahan rusak, 41 rumah terendam banjir, satu diantaranya terancam longsor , karena ada pengikisan tanah.

Baca Juga: Keluarga Andhika Pratama Positif Covid-19, Begini Kondisi Bayi Ussy

“Tidak ada korban jiwa, tidak ada pengungsian. Sebagian besar sawah yang rusak, sedang proses mengolah lahan ,sebagian baru ditanami, dan sekitar satu hekter siap panen hancur,” kata Otong.

Lebih lanjut dia mengatakan, penyebab banjir selain tingginya curah hujan dibagian hulu sungai yang ada di wilayah Tasikmalaya, juga terjadinya pendangkalan aliran Sungai Ciseel. “Banjir rutin, tetapi ini lumayan besar. Salah satu solusinya, normalisasi Sungai Ciseel, sedimentasinya sangat tinggi,” ujarnya.***
(Nurhandoko Wiyoso/Pikiran Rakyat)

 

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler