Network
PRIANGANTIMURNEWS - Setelah 24 jam dilakukan pencarian, Mamat Rahmat alias Wareng (49) korban banjir bandang akibat meluapnya sungai Citengah berhasil ditemukan.
Jasad korban Dusun Citengah RT 01/RW 02, Desa Citengah, Kec. Sumedang Selatan ditemukan warga tersangkut di ranting pohon di aliran sungai Citengah wilayah Dusun Cilangah, Desa Baginda, Kec. Sumedang Selatan, Jumat 26 Maret 2021 sekira pukul 06.00.
Saat ditemukan, Mamat sudah dalam kondisi meninggal dan tersangkut di ranting pohon.
Baca Juga: Awas Jangan Konsumsi Makanan Ini Saat Perut Masih Kosong
"Setelah ditemukan warga, selanjutnya dievakuasi oleh petugas BPBD dibantu warga sekitar hingga dimakamkan oleh pihak keluarga korban," kata Wakil Ketua BPD (Badan Permusyawaratan Desa) Desa Citengah Kec. Sumedang Selatan M. Sukri (46) ketika ditemui di lokasi kejadian banjir bandang di Dusun/Desa Citengah Kec. Sumedang Selatan, Jumat 26 Maret 2021.
Seperti dikutip priangantimurnews.com dari Pikiran Rakyat, Wakil Bupati Erwan Setiawan yang saat itu meninjau lokasi banjir mengatakan Kabupaten Sumedang memang kawasan bencana terutama bencana longsor.
Baca Juga: Hati-hati Jangan Terlalu Sering Makan Bakso, Berikut 10 Bahaya yang Akan Ditimbulkan
"Seperti yang kita lihat sekarang, dari Sumedang kota menuju Desa Citengah, termasuk Desa Baginda dan Desa Cipancar ada 18 titik longsor. Yang paling parah di Desa Citengah, terjadi banjir bandang hingga merenggut satu korban jiwa, yakni Pak Mamat Rahmat," ujarnya.
Menurut dia, di Desa Baginda sendiri ada 38 rumah yang dihuni 42 KK yang terancam longsor susulan. Guna mengantisipasi bahaya potensi longsor susulan, Pemkab Sumedang akan segera merelokasi mereka. "Kami juga akan mencari solusi untuk memindahkan warga yang terancam longsor ke tempat aman," ujar Erwan.
Ia berharap musibah longsor dan banjir bandang di beberapa desa di Kec. Sumedang Selatan itu, merupakan kejadian yang terakhir di Kab. Sumedang.
