PRIANGANTIMURNEWS - Peristiwa pergerakan tanah terjadi di Kampung Babakan Jeruk Desa Singajaya Kecamatan Cibalong, Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat.
Akibat pergerakan tanah tersebut, menyebabkan 7 rumah rusak berat dan ringan.
Selain rumah rusak sekitar 122 rumah warga dan 350 warga juga dibayangi rasa takut terjadi longsor susulan.
Ketua FK Tagana Kabupaten Tasikmalaya Jembar Adisetia mengatakan ada 7 rumah rusak akibat bencana pergerakan tanah.
"Sebanyak tujuh rumah warga rusak. 3 rusak berat, 4 rusak sedang. Sekitar 17 jiwa terdampak," kata Ketua FK Tagana Kabupaten Tasikmalaya, Jembar Adisetia Minggu 28 Februari 2021.
Sedikitnya, ada 122 rumah warga turut terancam pergerakan tanah. 350 jiwa lebih, hidup dalam bayang bayang kekhawatiran longsor besar susulan.
Baca Juga: Pelestarian Ekosistem Mangrove oleh DKC Gerakan Pramuka Pangandaran
"Tiga rumah memang sudah ditinggalkan penghuni. Diberi garis polisi juga. Tapi yang terdampak ada 122 rumah sekitar 350 jiwa lebih," kata Asep Gusnawan, Kepala Desa Setiawaras ditemui di Lokasi.
Akibat keterbatasan tempat, sejumlah korban rumah rusak terpaksa masih menetap di rumahnya. Mereka hanya keluar rumah jika hujan deras melanda. Sebagian korban lain mengungsi ke rumah kerabat.