Waspada, Jalan Rajamandala-Saguling Bandung Barat Rawan Longsor Batu Ukuran Besar

- 17 Februari 2021, 23:38 WIB
 Pengendara melintasi longsoran batu di ruas jalan Rajamandala-Saguling, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (17/2/2021). Titik longsor batu di akses PLTA Saguling itu membahayakan para pelintas.
Pengendara melintasi longsoran batu di ruas jalan Rajamandala-Saguling, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (17/2/2021). Titik longsor batu di akses PLTA Saguling itu membahayakan para pelintas. /Bambang Arifianto/Pikiran Rakyat/

PRIANGANTIMURNEWS - Pengguna jalan yang melintas di Rajamandala-Saguling Kabupaten Bandung Barat agar berhati-hati. Di kawasan tersebut rawan terjadi longsor batu.

Kondisi itu tentu sangat membahayakan bagi masyarakat khususnya pemakau=i jalan yang sedang lewat.

Hasil pantauan Pikiran Rakyat seperti dikutip priangantimurnews.com Rabu 17 Februari 2021 ada tiga titik longsoran batu di ruas jalan itu.

Baca Juga: Ma’ruf Amin Meminta Kapolri untuk Memberikan Dukungan Penuh bagi Keberhasilan Program Vaksinasi

Dua titik tersebut berada di dekat Terowongan Inspeksi PLTA Saguling dan pintu masuk obyek wisata Sanghyang Heuleut. Titik longsor batu lain berada di atas pintu Sanghyang Heuleut.

Di salah satu titik longsor, batu-batu dengan ukuran besar juga masuk badan jalan. Tak ada upaya pemindahan batu-batu itu kendati membahayakan pengendara atau pengemudi kendaraan yang melintas. Apabila tak awas, pengendara bisa menerjang atau menyerempet batu yang nongol di badan jalan.

Potongan bebatuan yang berhamparan di tebing jalan juga berpotensi membahayakan para pelintas. Pasalnya, batu-batu tersebut bisa saja menggelinding ke badan jalan di bawah.
Risiko membahayakkan keselamatan para pelintas juga semakin besar lantaran ruas jalan itu menjadi akses menuju obyek wisata Sanghyang Heuleut, Cikahuripan hingga Curug Malela dari arah Rajamandala. Sebagai obyek wisata, pengunjung setiap saat bisa saja melintasinya.

Baca Juga: Golongan Manusia Ketika Berada Pada Forum Musyawarah, Dalam Kitab Ta’lim Muta’alim

Uloh (60), warga Kampung Cikuda, Desa/Kecamatan Saguling menuturkan, longsor batu terjadi sekira dua pekan lalu. Saat itu, hujan mengguyur kawasan tersebut. Tak hanya batu, lanjut Uloh, longsor juga membuat pohon tumbang. "(Batu longsor) belum dipindahkan," kata Uloh saat ditemui di sekitar titik longsor," Rabu siang.

Ia mengakui, titik-titik longsor tersebut membahayakan pengendara karena batunya masih berada di badan jalan.

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x