Pergerakan Tanah, 7 Rumah Rusak, 122 Terancam dan 350 Warga Cemas Terjadi Longsor

- 28 Februari 2021, 15:17 WIB
 Ketua FK Tagana Kabupaten Tasikmalaya Jembar Adisetia
Ketua FK Tagana Kabupaten Tasikmalaya Jembar Adisetia /Edi Mulyana/Priangantimurnews/

PRIANGANTIMURNEWS - Tujuh Rumah di wilayah Babakan Jeruk Desa Singajaya Kecamatan Cibalong, Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat rusak akibat pergerakan tanah.

Selain rumah rusak sekitar 122 rumah warga dan 350 jiwa dibayangi rasa takut longsor susulan.

Ketua FK Tagana Kabupaten Tasikmalaya Jembar Adisetia mengatakan ada 7 rumah mengalami rusak berat dan ringan akibat bencana pergerakan tanah.

Baca Juga: Pelestarian Ekosistem Mangrove oleh DKC Gerakan Pramuka Pangandaran

"Sebanyak tujuh rumah warga rusak. 3 rusak berat, 4 rusak sedang. Sekitar 17 jiwa terdampak," kata Ketua FK Tagana Kabupaten Tasikmalaya, Jembar Adisetia Minggu 28 Februari 2021.

Sedikitnya, ada 122 rumah warga turut terancam pergerakan tanah. 350 jiwa lebih, hidup dalam bayang bayang kekhawatiran longsor besar susulan.

"Tiga rumah memang sudah ditinggalkan penghuni. Diberi garis polisi juga. Tapi yang terdampak ada 122 rumah sekitar 350 jiwa lebih," kata Asep Gusnawan, Kepala Desa Setiawaras ditemui di Lokasi.

Baca Juga: Presiden Dianggap Bercanda Revisi UU ITE, Fahri Hamzah: Demokrasi Indonesia Diragukan

Akibat keterbatasan tempat, sejumlah korban rumah rusak terpaksa masih menetap di rumahnya. Mereka hanya keluar rumah jika hujan deras melanda. Sebagian korban lain mengungsi ke rumah kerabat.

"Ini kita butuh kepastian sampai kapan di sini. Jangan hanya digaris polisi. Buat jaga jaga aja, tapi kalau hujan kita keluar, " kata Ee Supriadi, anak korban retakan tanah.

Halaman:

Editor: Muh Romli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x