Aliansi BEM Tasikmalaya Serukan Suara Rakyat Dampak PPKM

19 Agustus 2021, 07:39 WIB
Aliansi BEM Tasikmalaya melakukan aksi sekaligus bagi-bagi sembako pada warga terdampak PPKM /Priangantimurnews/Edi Mulyana

PRIANGANTIMURNEWS - Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Tasikmalaya melakukan aksi solidaritas menyalurkan sejumlah sembako dan mimbar bebas berorasi.

"Penyaluran paket sembako kepada masyarakat yang melintas dilakukan di Alun-alun dan Dinas Sosial Kota Tasikmalaya. Pembagian paket sembako pun diwarnai dengan orasi mahasiswa," kata Kordinator Pusat Aliansi BEM Tasikmalaya, Andrian Nurfadilah kepada priangantimurnews.com Kamis 19 Agustus 2021.

Sebelume melakukan aksi Aliansi BEM se Kota/Kabupaten Tasikmalaya melakukan penggalangan dana untuk membantu masyarakat yang terdampar Covid-19 akibat pemberlakuan PPKM.

 

Baca Juga: Delapan Golongan DIilarang Menerima BLT UMKM Rp1,2 Juta, Jika Datfar Pasti Ditolak

Aksi ini merupakan salah satu bentuk solidaritas dari mahasiswa Kota/Kabupaten Tasikmalaya sekaligus menampar jajaran para birokrat yang tidak memberikan solusi yang solutif untuk PPKM berkepanjangan.

"Kita melihat tidak ada tindak pemerintah yang kongkret pada kebijakan pemberlakuan PPKM yang mengganggu terhadap sektoral ekonomi, khususnya terhadap pedagang-pedagang kecil yang berjualan dari sore sampai malam," Andrian.

Lanjut Andrian, banyak sektor ekonomi yang terkena dampak oleh PPKM termasuk ojek online (ojol), buruh termasuk para pengusaha wisata air kolam renang dan lainnya.

Baca Juga: UPDATE: Bantuan Subsidi Upah (BSU) Pekerja Rp1 Juta Sudah Ditransfer, Cek ke link bsu.kemnaker.go.id

Aksi turun ke jalan orasi dan salurkan paket sembako merupakan refleksi hari kemerdekaan dan menampar kinerja Dinas Sosial yang tidak bisa memberikan bantuan bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 secara merata.

Aliansi BEM se Kota/Kabupaten menilai Dinsos tidak mempunyai data-data yang kongkret perihal orang-orang yang terdampak Covid-19.

"Untuk membantu masyarakat luas kemungkinan besar akan ada aksi lanjutan jika apa yang menjadi tamparan mahasiswa pada hari ini di Kota Tasikmalaya tidak didengarkan oleh pihak-pihak terkait," ujar Andrian.

Adanya aksi yang dilakukan aliansi BEM dan UPI Tasikmalaya, mendapat dukungan dan respon dari para buruh, pengusaha dan pengelola wisata air Kolam Renang di Kota Tasikmalaya.

Baca Juga: Baca Doa Ini Setelah Sholat Dhuha, InsyaAllah Rezeki Mengalir

"Akibat Covid-19 yang berujung pada pemberlakuan PPKM saya kehilangan pekerjaan dan penghasilan," kata Wawan pekerja di Wisata Air Kolam Renang diamini Dodi.

Wawan mengaku, sejak diberlakukan PPKM tidak mendapat penghasilan, karena aktivitas di kolam renang dihentikan. "Jadi adanya pemberlakuan PPKM sangat merugikan," ujarnnya.***

 

Editor: Muh Romli

Tags

Terkini

Terpopuler