PRIANGANTIMURNEWS- Menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang ke 77 dan Hari Dharma Karyadhika (HDKD) ke 77, Lapas Kelas IlB Tasikmalaya mengasah kemampuan fisik melalui berbagai kegiatan olahraga.
Kegiatan olahraga yang dilaksanakan di ikuti oleh para petugas Lapas dan warga binaan terdiri dari kontingen gapleh, kontingen tenis meja, kontingen krambol, kontingen bulu tangkis dan kontingen Catur.
Selain olahraga fisik tenis meja, dan lainnya juga diadakan olahraga tradisional tarik tambang, balap karung. Dilakukan juga rangkaian berikutnya seperti bansos, bersih bersih, donor darah, Jiarah kubur ke Taman Makam Pahlawan dan lainnya.
Baca Juga: Alhamdulillah SAH, Via Vallen dan Chevra Yoland Resmi Menjadi Sepasang Suami dan Istri
Pembukaan olahraga dan seni dilakukan oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas llB Tasikmalaya, Davy Bartian yang didampingi para pejabat struktural dengan diakhiri oleh penerbangan ratusan balon ke udara.
"Momentum tahun yang sama, dan tanggal yang berbeda HUT RI tanggal 17 Agustus dan HDKD tanggal 19 ke 77 ini kita buka di hari Jumat yang penuh berkah."kata, Kalapas Davy Bartian kepada priangantimurnews.pikiran-rakyat.com Jumat 15 Juni 2022.
Saya berharap pekan olahraga ini juga dalam rangka menjalin silaturahmi antar petugas dan juga warga binaan dengan tetap menjunjung tinggi seportifitas juga terjalin kekompakan, kebersamaan hingga mendapat keuntungan imunitas tetap terjaga, badan kita tetap sehat dan bugar.
Baca Juga: Merasa Ditipu Jessica Iskandar Laporkan CSB ke Polda Metro Jaya
Mementum HUT RI ke 77 dan HDKD Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia ke 77 diharapkan para petugas Lapas turut mendukung seluruh kegiatan lain yang sudah ditetapkan oleh panitia HDKD ditingkat Kementerian dan juga lokal.
"Mementum HUT RI dan HDKD harus menjadi momen untuk meningkatkan kualitas kinerja, perbaikan kinerja, oerbaikan ahklak seluruh petugas dalam menjalankan pelayanan kepada masyarakat luas. Sehingga didalam berbagai kegiatan olahraga dan lainnya tidak terjadi gesekan gesekan yang memang tidak diharapkan oleh kita. Kegiatan ini harus dijadikan momen perubahan akhlak."ujarnya.
Hal tersebut harus diterapkan untuk diperlihatkan kepada masyarakat luas bahwa Kemenkumham khususnya Lapas Tasikmalaya ini dapat memberikan contoh yang baik kepada para warga binaan dan juga masyarakat luas melalui bakti sosial dan kegiatan lainnya minimal kita bisa mengharmonisasikan satu dengan yang lainnya.***