Situasi Terkini Banjir Bandang Garut, 15 Rumah Hilang. 150 Terendam Lumpur

17 Juli 2022, 08:05 WIB
Situasi terkini banjir bandang Garut /PRITIM PRMN/ ROBI SAEPUDIN/

PRIANGANTIMURNEWS- Banjir dan longsor yang menerjang Kabupaten Garut, Jawa Barat, melanda 13 kecamatan.

Bahkan, Bupati Garut Rudy Gunawan memperkirakan sekitar 2.000 rumah warga terdampak.

"Rumah yang terdampak saya perkirakan tidak lebih dari 2.000 rumah, tapi yang rusak sampai hilang sekitar 15," jelas Rudy usai membuka rapat penanggulangan bencana di kantor BPBD Garut, Sabtu 16 Juli 2022.

Selain 15 rumah yang hilang, menurut Rudy, ada sekitar 150 rumah warga di Kampung Ciwalen, Kelurahan Kota Wetan, yang terendam lumpur berat sehingga perlu pembersihan lebih lanjut.

Baca Juga: Rekap Transfer Pemain: Barcelona Siapkan Tawaran untuk Bek Spanyol Ini hingga Chelsea Rekrut Kalidou Koulibaly

"Jadi daerah yang paling parah di Dayeuh Handap dan Ciwalen," katanya.

Terkait jumlah pengungsi, Rudy memperkirakan yang harus tinggal lebih lama di pengungsian adalah pemilik 15 rumah yang hilang.

"Nanti akan dibangun lagi, Pak Wabup yang pimpin," katanya.

Rudy menegaskan, Pemkab Garut mempunyai anggaran cukup untuk penanggulangan bencana, yang diambil dari pos Biaya Tak Terduga (BTT).

"BTT kami masih Rp 60 miliar, cukup untuk penanganan bencana," ujar dia.

Baca Juga: Enam Kejanggalan Kematian Brigadir J Versi TB Hasanuddin, Anggota DPR RI

Dalam rapat yang dihadiri hampir semua dinas di lingkungan Pemkab, Rudy mengingatkan supaya jajarannya bekerja cepat, terutama dalam pengajuan anggaran dari BTT.

"Saya minta Senin nanti BTT sudah bisa dicairkan, semua harus kerja cepat. Kita harus yakinkan masyarakat kita kerja cepat menangani ini," tegasnya.

15 rumah yang hilang itu kini hanya tinggal kenangan sampe saat ini cuaca masih tidak membaik, tim bantuan masih siaga dan sambil membersihkan sia-sia banjir bandang.

Baca Juga: Kasih Sayang Ibu Terhadap Anak

Bala bantuan mulai berdatangan, kini kota Garut lumpuh total jalan direkayasa supaya mengguna jalan tidak terjebak sia-sia banjir bandang.***

Editor: Agus Kusnadi

Tags

Terkini

Terpopuler