PRIANGANTIMURNEWS - Seorang korban berhasil diselamatkan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya dari atas gedung berlantai.
Penyelamatan korban dari atas gedung berlantai, dengan ketinggian kurang lebih 50 meter dilakukan oleh tim regu penyelamat BPBD dan BNPB dengan menggunakan berbagai alat yang telah disediakan.
Atas keberhasilan tim penyelamat dari BPBD Kota Tasikmalaya itu langsung disambut gembira olah keluarga korban.
Baca Juga: 61 Calon Jamaah Haji Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya Ikuti Bimbingan Manasik Haji
Namun semua itu hanya simulasi penyelamatan korban dari atas gedung yang dilakuka BPBD Kota Tasikmalaya.
"Simulasi kebencanaan dan kebakaran ini merupakan rangkaian kegiatan hari kesiapsiagaan kebencanaan 2023 ,"kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Tasikmalaya, Ucu Anwar di Asia Plaza Senin 15 Mei 2023.
Dalam simulasi ini kita melibatkan semua unsur, karena bencana bukan menjadi bagian dari tugas BPBD saja, tetapi penanganan kebencanaan menjadi penta helixs pemerintah, masyarakat, pengusaha, akademisi termasuk, media masa.
Baca Juga: Gunung Semeru Meletus, Erupsi 24 kali sejak 1 Januari BPBD: Jauhi 500 Meter Pinggir Sungai
Alasan simulasi di mall Asia Plaza, karena Mal ini adalah ruang publik, harus terproteksi segala kemungkinannya sebab dengan luas nya Mal harus memenuhi standar proteks kebakaran dan kebencanaan.
Simulasi kebencanaan gempa bumi dan kebakaran dilaksanakan, sebagai persiapan untuk memberi pelayanan yang terbaik untuk masyarakat. Makanya kita memiliki program Komunikasi Informasi da Edukasi (KIE).
Simulasi dibagi menjadi dua kegiatan kegiatan pertama edukasi tentang kebencanaan di gelar hari ini melibatkan seluruh karyawan Asia Plaza, besok simulasi non alam yakni bencana kebakaran jadi dilaksanakan selama dua hari.
Baca Juga: Ratusan Alumni PMII Kabupaten Tasikmalaya Hadiri Reuni Akbar dan Halal Bihalal
"Dalam simulasi, edukasi seluruh karyawan harus mengenali bahaya dan resikonya. Semua bencana alam bisa terdeteksi, terkecuali gempa giologis tidak bisa di prediksi. Oleh karena itu ketidak pahaman masyarakat menjadi tanggungjawab kami BPBD,"ujarnya.***