Dapat Ilmu dari Jepang, Petani Melon Dapat Keuntungan Belasan Juta

- 13 Juli 2021, 10:38 WIB
Petani sedang memetik melon.
Petani sedang memetik melon. /PRIATIM PRMN/EDI MULYANA/

PRIANGANTIMURNEWS- Ditengah pandemi Covid-19 dan PPKM Darurat. Seorang petani di Kota Tasikmalaya mendapat berkah dari hasil kerja keras cocok tanam pohon melon jenis gold.

Dari hasil keringat kerja keras dibawah terik matahari disaat cocok tanam pohon Melon jenis Gold mendapat keuntungan belasan juta rupiah dari jumlah pohon sebanyak 600 pohon Melon dari atas lahan 40 bata.

Untuk tetap mengutamakan protokol kesehatan (prokes) dimasa pandemi dan penerapan PPKM Darurat petani melon mengaku dalam pemasarannya memiliki dua cara.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini: Mengenal 3 Zodiak Yang Paling Mudah Cemburu, Cepat Menikah

"Dua cara itu, pertama setiap pembeli bisa memetik langsung dari pohonnya dan pemasaran ke dua melalui online, dapat dipastikan cara ini jauh dari resiko tertular covid 19," kata, Dadan Ridwan seorang petani kepada priangantimurnews.com Selasa 13 Juli 2021.

Petani muda asal Kota Tasikmalaya ini mengaku sebelum mendapatkan keuntungan besar dari hasil tani, sebelumnya pernah bekerja sebagai petani di negara jepang selama satu tahun.

"Dengan berbekal pengalaman ilmu tani, kini di tanah kelahirannya berhasil menjadi petani Melon jenis Gold. Melon jenis Gold juga selain memiliki kualitas yang bagus, rasanya pun sangat manis sekali," kata, Dadan.

Dadan mengaku, dari kerja keras hingga mendapat keuntungan yang besar hanya memanfaatkan lahan seluas 40 bata. Dengan sistem pertigasi dibgreen house yang bisa meminimalisir seranga yang bisa menyerang tanaman.

Baca Juga: BPUM di Kota Tasikmalaya Segera Cair Disaat PPKM Darurat

Ia juga memberikan tips sistem penyiramannya yang mengunakan sistem otomatis yang mengunakan seting automatis setiap dua jam sekali sehingga tidak lagi repot untuk menyiram.

"Untuk menjaga kualitas pohon dan buah melon, setiap pohon hanya di perbolehkan di petik satu buah saja sehingga tingkat kemanisannya terjamin," kata, Dadan.

Dari jumlah 600 pohon kini targetnya sudah tercapai rata-rata perpohonnya menghasilkan 1-1,5 kg sehingga keuntungan dari mulai tanam hingga panen selama 2 bulan lebih bisa menghasilkan 12,5 juta rupiah.

"Rasa Gikd Melon yang di tanam Dadan rasanya jauh berbeda dengan melon yang ada di pasaran. Ini rasanya lebih manis dan kualitas buahnya baik. Sehingga kami lebih tertarik beli langsung di petik di pohon," ungkap Ujang salah satu pembeli yang memetik sendiri.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 13 Juli 2021: Pentingnya Menjaga Kesehatan Ditengah Pandemi, 3 Zodiak Rentan Sakit

Dadan kedepan memiliki rencana tidak hanya mengembangkan melon di green house saja, tetapi juga akan mengembangkan gokd melon di tempat terbuka agar permintaan pasar bisa tercukupi karena banyak pembeli yang tidak bisa terlayani.***

Editor: Agus Kusnadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah