Network
PRIANGANTIMURNEWS- Dalam situasi krisis di puncak pandemi, kita dipaksa berhadapan dengan pilihan-pilihan sulit. Apa pun pilihannya, semua mengandung konsekuensi tidak main-main.
"Jika bepergian keluar rumah, kita rentan terpapar. Jika diam di rumah melulu, bagaimana dengan mereka yang harus bekerja di luar?," dikutip priangantimurnews.com dari Instagram @matanajwa Kamis 15 Juli 2021.
Lanjut, Najwa penyetop mobilitas sangat diperlukan agar virus tidak meluas, tapi anggaran negara kian tipis untuk menopang kebutuhan warga supaya tenang di rumah.
"Pilihan-pilihan sulit itu berakar dari dilema paling dasar yang dihadapi negara ini sejak awal pandemi. Memprioritaskan kesehatan ataukah ekonomi," ujarnya.
Baca Juga: 10 Aplikasi dan Situs Qurban Online Terbaik dan Terpercaya 2021
Menurutnya, jika memprioritaskan kesehatan, jangan-jangan ekonomi akan hancur. Jika memprioritaskan ekonomi, bagaimana mempertanggungjawabkan nasib dan nyawa warga?
"Tak ada pilihan yang sempurn, di tengah situasi krisis, dilema bukan hanya dihadapi kepala negara dan para pejabat tinggi, tapi juga kita semua, seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.
Namun pilihan harus diambil, terus gamang hanya membuat opsi-opsi yang ada malah hangus semua. Jadi, apa pilihan yang akhirnya akan kita ambil?.***
