Network
PRIANGANTIMURNEWS- Adanya tindakan cepat mengungkap, menangkap dan mengamankan pelaku sindikat perdagangan anak dibawah umur yang dilakukan oleh jajaran Satreskrim Polres Tasikmalaya
Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto SIP, mengatakan, saya sangat mengapresiasi, luar biasa kepada Polres Tasikmalaya yang berhasil mengungkap sindikat perdagangan anak dibawah umur.
Dari hasil pendalaman kepada orang tua dan anak, tetap faktor pemicunya adalah kemungkinan intervensi pergaulan bebas, terjerumus dalam pergaulan seperti ini. Tidak mengetahui sejak enam bulan lalu sering meninggalkan rumah.
Baca Juga: Polres Tasikmalaya Tangkap 4 Pelaku Perdagangan Anak Dibawah Umur
"Dilakukan pendalaman, chating dan lainnya, ada hal hal di luar kewajaran. Pelaku ini dengan RR (14) bertemu pelaku berinteraksi diiming-iming sama pelaku pekerjaan di restoran, baru kenal dengan pelaku enam bulan,' kata Ato kepada priangantimurnews.pikiran-rakyat.com di Makopolres Tasikmalaya Rabu 11 Agustus 2021.
Ato menyebutkan, kondisi anak terus dilakukan pendampingan dan dibantu oleh PPA dan bersama masih dalam pengawasan kami. Kondisi anak karena memang tidak menduga kondisi psikis nya belum pulih. Dari keluarga pelaku dan anak-anak mengalami goncangan psikis.
"Sampai hari ini sindikat perdagangan orang dan kemudian ada anak anak baru satu orang menjadi korban penjualan anak di bawah umur," ujarnya.
Baca Juga: Seorang Anak Dibawah Umur di Tasikmalaya Diduga Jadi Korban Perdagangan Manusia
Ato mengimbau kepada seluruh orangtua, keluarga, sodara kandung dan kerabat agar melakukan pengawasan dan orang tua lebih memperhatikan anak anaknya. Kejadian ini menjadi korban perceraian yang menimpa keluarga korban.
