Network
PRIANGANTIMURNEWS- Beberapa waktu yang lalu nama Qyara Maharani Putri ramai diperbincangkan di media sosial khususnya masyarakat Garut.
Qyara menjadi kebanggaan warga Garut karena ia menjadi salah satu Paskibraka Nasional yang mewakili Kabupaten Garut untuk pelaksanaan penurunan bendera merah putih di Istana Negara.
Menurut Qyara, dirinya merasa deg - degan saat pelaksanaan penurunan Bendera Merah Putih di Istana Negara, karena ia merasa bukan hanya membawa namanya pribadi, namun membawa nama Kabupaten Garut dan Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga: Uniknya, Drama Korea Bergenre Romantic Comedi
"Iya deg-deggan banget karenakan bukan hanya nama saya yang dibawa, karena nama provinsi juga saya ada tanggung jawabnya, jadi deg-deggan tapi pas udahnya pasti lega (dan) plong," ungkap Qiara.
Menurut Qyara, selama menjadi Paskibraka Nasional banyak suka duka yang ia rasakan, terlebih ia harus berada jauh dengan keluarga.
"Suka pasti senang karena kita bisa berkumpul dan saling rangkul karena kita dari 34 provinsi kita saling tahu daerah masing-masing, terus dukanya pasti karena jauh dari keluarga kan, terus karena kita terbatas menggunakan HP (Handphone) jadi kita kurang berkomunikasi dengan keluarga," tandasnya.
Sementara itu Bupati Garut, Rudy Gunawan memberikan penghargaan bagi Qyara karena telah mengharumkan nama Garut.
