Perubahan Iklim dan Rendahnya Curah Hujan telah Menyebabkan 12 Juta Orang di Suriah dan Irak Alami Krisis Air

- 23 Agustus 2021, 20:53 WIB
Lebih dari 12 juta orang di Irak dan Suriah alami krisis air dan kekeringan yanh disebabkan oleh perubahan iklim dan rendahnya curah hujan.
Lebih dari 12 juta orang di Irak dan Suriah alami krisis air dan kekeringan yanh disebabkan oleh perubahan iklim dan rendahnya curah hujan. /Twitter/@AJEnglish/

PRIANGANTIMURNEWS- Perubahan iklim, meningkatnya suhu, dan tingkat curah hujan yang rendah, telah membuat orang-orang di Suriah dan Irak alami kekeringan dan krisis air.

Melansir laporan Al Jazeera, lebih dari 12 juta orang di Suriah dan Irak dikabarkan telah kehilangan akses air untuk minum dan pertanian.

Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa Suriah dan Irak saat ini tengah menghadapi kekeringan terburuk dalam 70 tahun terakhir.

Baca Juga: Ciri-Ciri Mahasiswa dengan IPK Tinggi dan Mahasiswa Organisasi

Sekelompok organisasi internasional, termasuk Norwegian Refugee Council, Danish Refugee Council, CARE,  Action Against Hunger, dan Mercy Corps, dikabarkan telah memberikan peringatan bahwa suhu yang lebih tinggi yang disebabkan oleh perubahan iklim kemungkinan besar akan segera terjadi di kedua wilayah tersebut.

Hal tersebut, menurut mereka, berpotensi meningkatkan risiko dan keparahan kekeringan di wilayah tersebut.

Perubahan iklim juga dikabarkan telah mengganggu keberadaan listrik di kedua wilayah tersebut. Hal itu disebabkan oleh keberadaan bendungan yang kehabisan air, yang pada akhirnya berdampak juga pada pengoperasian infrastruktur penting termasuk fasilitas kesehatan yang ada.

Baca Juga: Muscab Perdana ARWT Kota Tasikmalaya Kisruh, Odang Pilih Undur Diri

“Kehancuran total produksi air dan makanan bagi jutaan warga Suriah dan Irak sudah dekat,” ungkap Carsten Hansen, direktur regional Dewan Pengungsi Norwegia, seperti dikutip priangantimurnews.com dari laporan Reuters.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Al Jazeera Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah